ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Viral Driver Ojol Konvoi Penuhi Jalanan Kota Bandung, Tolak PPKM Darurat hingga Teriak 'Buka'

Di depan Balai Kota Bandung telah dipenuhi oleh massa pengunjuk rasa dari berbagai kelompok.

Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA
Pintu Gerbang Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin (21/7/2021), dipenuhi oleh aksi demonstrasi dari sejumlah orang dari berbagai kelompok 

TRIBUN-PAPUA.COM - Ratusan driver ojek online (ojol) melakukan konvoi di jalanan Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021).

Bahkan, video konvoi tersebut hingga viral di media sosial, setelah diunggah akun Instagram @bandungnet.

Massa dari driver ojol mengendarai motor dan melakukan konvoi sambil teriak "buka, buka" ke arah toko yang berada di sepanjang jalan tersebut.

Baca juga: Fakta Viral Video Penampakan Hiu Paus Berukuran Raksasa di Pantai Ngrenehan Gunungkidul Yogyakarta

Baca juga: Viral Video Sapi Kabur saat akan Disembelih, Polisi Lalu Lintas Langsung Ikut Mengadang

Dari penelusuran, konvoi para driver ojol merupakan bagian dari massa yang hendak demo di  Pintu Gerbang Balai Kota Bandung, di Jalan Wastukencana, Kota Bandung.

Di depan Balai Kota Bandung telah dipenuhi oleh massa pengunjuk rasa dari berbagai kelompok.

Viral di media sosial video ratusan driver ojek online (ojol) melakukan konvoi di jalanan Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021).
Viral di media sosial video ratusan driver ojek online (ojol) melakukan konvoi di jalanan Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021). (Tangkapan layar Instagram)

Selain kelompok ojol, kelompok lainnya yang kebanyakan masih remaja berasal dari berbagai identitas seperti mahasiswa, pedagang kaki lima, dan masyarakat umum.

Alif Nugraha, koordinator massa ojol kepada Kompas.com mengatakan, dalam aksi tersebut, driver ojol hanya mengawal kesepakatan yang telah dibuat antara perwakilan ojol dan Pemerintah Kota Bandung, serta pihak kepolisian terkait relaksasi ekonomi dan kemudahan akses kepada pengemudi ojol beberapa waktu lalu.

"Aspirasi kita kemarin sudah diterima wali kota, gubernur, dan kapolrestabes. Selama PPKM rumah makan boleh buka sampai pukul 21.00 malam. Take away boleh sampai jam berapa pun. Dan untuk penyekatan terutama untuk ojol minta izin Satpol PP, dishub, dan aparat yang ada di penyekatan," tutur Alif. 

Baca juga: Fakta Viral Kisah Polisi Nekat Gendong Kakek Suspek Covid-19 ke RS, Warga Lain Tak Ada yang Berani

Demo sempat berlangsung ricuh pukul 13.00 WIB antara pihak kepolisian dan massa berbaju hitam.

Namun, kericuhan hanya berlangsung sekitar lima menit.

Massa berbaju hitam kemudian duduk berjejalan tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Hanya beberapa orang yang memakai masker.

Sekitar pukul 13.30 WIB, massa dari kelompok ojol terlihat mundur, tergeser oleh aksi demonstrasi massa berbaju hitam.

Massa dari kelompok ojol mengikuti arahan dari pihak kepolisian untuk membubarkan diri.

"Saya minta ojol yang demo jangan terprovokasi oleh aksi mahasiswa dan kelompok lainnya karena aspirasi beda kami dari mereka," kata Alif.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved