Fakta Viral Kisah Polisi Nekat Gendong Kakek Suspek Covid-19 ke RS, Warga Lain Tak Ada yang Berani
Brigadir Kepala (Bripka) Dedek Kurniawan nekat menggendong seorang pria paruh baya suspek Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
TRIBUN-PAPUA.COM - Sempat viral seorang polisi yang nekat menggendong seorang pria paruh baya suspek Covid-19.
Diketahui, polisi tersebut adalah Brigadir Kepala (Bripka) Dedek Kurniawan.
Dedek Kurniawan nekat menggendong pria paruh baya suspek Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, pada Jumat (16/7/21).
Baca juga: Remaja 14 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai, Polisi Sebut Korban Terlibat Prostitusi
Baca juga: TKA Asal China Ditemukan Tewas di Kawasan Pabrik, Dibunuh Karyawan Sendiri yang Sakit Hati Dipecat
Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Perak di Kecamatan Tembilahan itu nekat menggendong pria berinisial HM (61), karena warga maupun ketua RT setempat tidak berani melakukan evakuasi.
Padahal pria tersebut dalam kondisi sesak napas dan membutuhkan pertolongan cepat.
Mengeluh Sesak Napas
Bripka Dedek bercerita, ia mengevakuasi HM ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada di Tembilahan, Inhil.
HM sebelumnya mengeluhkan sesak napas, sehingga meminta kepada Ketua RT setempat untuk segera membawanya ke rumah sakit.
Namun, Ketua RT hingga warga ragu dan tidak berani.
Pasalnya, sehari sebelumnya seorang anak kandung HM terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi di Gedung Islamic Center Tembilahan.Ketua RT 010, Marwan kemudian menghubungi Bripka Dedek. Karena selain tidak memiliki alat pelindung diri (APD), HM juga berstatus sebagai kontak erat sehingga membuat warga sedikit khawatir.
"Saya ditelepon oleh ketua RT dan saya langsung menuju rumah pasien suspek Covid-19. Karena, kondisi pasien yang saya terima sudah cukup mengkhawatirkan," ujar Dedek kepada Kompas.com melalui video wawancara, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Merauke, 10 Orang Dinyatakan Terpapar
Perjalanan Melewati Sungai
Untuk mengevakuasi HM ke rumah sakit, Dedek harus berjuang sekuat tenaga.
Mereka harus menyeberangi Sungai Indragiri yang memisahkan pusat Kota Tembilahan dengan Kelurahan Sungai Perak.
Pukul 06.45 WIB, Dedek berangkat menuju rumah HM menggunakan sepeda motor dinasnya.