ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tak Terima Dipukul Pakai Sapu Lidi, Pria di Surabaya Simpan Dendam dan Bunuh Mantan Bosnya

Pelaku pembunuh seorang juragan pakaian Slamet Mahmud (54) di Pasar Kapasan, Surabaya, Jawa Timur ternyata mantan anak buah korban.

Firman Rachmanuddin/Tribun Jatim
Tersangka (bawah) pembunuhan seorang juragan pakaian Pasar Kapasan di saat diringkus oleh unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya yang dipimpin Ipda Ari. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pelaku pembunuh seorang juragan pakaian Slamet Mahmud (54) di Pasar Kapasan, Surabaya, Jawa Timur ternyata Choirul Rofik (21) yakni mantan anak buah korban.

Peristiwa tragis ini bermula saat korban menegur tersangka menggunakan sapu lidi dan menjadi dendam kesumat.

Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil membekuk Choirul Rofik yang merupakan warga Bangkalan Madura yang tinggal di Kalimas Hilir II Surabaya. 

Baca juga: Viral Anggota DPRD di Banyuwangi Gelar Hajatan saat PPKM, Sudah Ditegur Satgas tapi Tetap Nekat

Baca juga: Derita Covid-19 dan Jauh dari Keluarga, Kakek Ini Ditemukan Meninggal di Atas Becaknya

Ia melakukan aksinya karena dendam dan tak terima usai ditegur oleh korban yang diketahui bernama Slamet Mahmud (54).

Pelaku mengajak pamannya berinisial MLK (Buron) untuk melakukan pembacokan terhadap Slamet.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian menyebutkan, tersangka diringkus polisi di kawasan Jedih, Bangkalan pada Jumat (23/7/2021) dini hari.

"Usai mendapat informasi dan mengidentifikasi pelaku. Tim bergerak memburu tersangka ini sampai ke persembunyiannya di Jedih Bangkalan,Madura," kata Oki, Sabtu (24/7/2021).

Saat ditangkap, pelaku pembunuhan tersebut tak dapat mengelak dan langsung mengakui perbuatannya.

"Dari interogasi, tersangka ini tak terima usai ditegur korban jika tak sopan. Lalu sempat dipukul pakai sapu. Akhirnya mengadu ke pamannya dan terjadilah peristiwa pembacokan tersebut," terang Oki.

Saat itu, korban yang dikenal tempramental salah paham menanggapi kedatangan dua pelaku.

"Pengakuan tersangka, korban bersama pamannya ini mau menanyakan maksud korban yang kerap menegur tersangka.

Baca juga: Tak Dipinjami Uang, Pria Ini Nekat Bunuh Ibu Rumah Tangga Lalu Gasak Harta Korban

Namun korban langsung menyerang dan terjadilah peristiwa pembacokan tersebut," tandasnya.

Korban saat itu mengalami luka bacok pada punggung kiri dan kepalanya.

Saat dilarikan ke rumah sakit, nyawa juragan pakaian tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.

Saat ini, polisi masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap MLK yang melakukan pembacokan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved