ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Banyak Penderita Covid-19 yang Cemas dan Bingung saat Isoman, Para Dokter Buat Aplikasi Isoman

Kebanyakan dari mereka merasa cemas setelah diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

Editor: Claudia Noventa
TribunVideo/Radifan Setiawan
ILUSTRASI - Aplikasi Isoman merupakan platform online yang dibuat oleh para dokter yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) 

Tim medis aplikasi itu biasanya fokus memantau kondisi kesehatan penderita yang bergejala sedang dan berat.

"Yang kami pantau yang kondisi oranye dan merah (sedang dan berat). Kami sarankan apa-apa yang harus mereka lakukan," kata dia.

Baca juga: Anaknya Terpapar Covid-19, Bupati Jayapura: Sudah Isoman di Rumah

Saat ini, ada 43 relawan yang aktif memberikan konsultasi kepada para penderita Covid-19 yang sedang Isoman.

Sedangkan, penderita Covid-19 yang terdaftar di aplikasi itu sebanyak 268 orang dari berbagai daerah.

"Kalau dari user (terdaftar di aplikasi) sebanyak 268 orang, tapi kan tidak semua aktif melakukan konsultasi," kata Koordinator Unit Pelayanan Informasi dan Konsultasi (UPIK) Aplikasi Isoman, dr Indriati Dwi Rahayu.

Dosen di Departemen Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya itu mengatakan, penderita Covid-19 yang ditanganinya mengalami gejala dan persoalan yang beragam.

"Yang dialami pasien sangat bervariasi. Mulai yang terkait keluhan karena penyakitnya, maupun curhat karena belum dihubungi oleh pihak yang berwenang," kata dia.

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penderita Covid-19 Banyak yang Cemas dan Kebingungan Saat Isoman

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved