ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ramai Kritik Makan di Tempat 20 Menit saat PPKM, Pengusaha Warteg: Lebay Sih, Harusnya Bersyukur

Yudhika Bahari pemilik ratusan Warteg Kharisma Bahari memberikan komentar atas diperpanjangnya masa PPKM level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021.

Warta Kota/Junianto Hamonangan
Foto Warung makan di Pademangan, Jakarta Utara, sudah bisa melayani pembeli untuk makan di tempat, Senin (26/7/2021). Namun, waktu makan pengunjung dibatasi hanya boleh 20 menit. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Yudhika Bahari pemilik ratusan Warteg Kharisma Bahari memberikan komentar atas diperpanjangnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021.

Diketahui, dalam kebijakan tersebut setidaknya ada pelonggaran yang diatur oleh pemerintah yaitu diperbolehkannya makan di restoran hingga warteg.

Meski dapat makan di tempat, pemerintah membatasi durasi waktu makannnya yaitu maksimal 20 menit.

Meski terbilang singkat, namun kebijakan itu pun disambut baik oleh pelaku usaha warteg.

Baca juga: Minta Gubernur Lukas Enembe Gunakan Istilah PPKM di Papua, Mendagri Tito Karnavian: Bukan Lockdown

Baca juga: Viral Anggota DPRD di Banyuwangi Gelar Hajatan saat PPKM, Sudah Ditegur Satgas tapi Tetap Nekat

Yudhika Bahari menilai kebijakan ini cukup membantu para pengusaha makanan menambah omzet hariannya.

"Yah walaupun belum maksimal tapi paling tidak sedikit membantu penambahan omzet harian," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Apalagi kata dia, sejak diberlakukannya PPKM membuat omzetnya turun signifikan mulai dari 40-50 persen di wilayah perkantoran. Sementara untuk cabang warteg yang dibuka di wilayah perkampungan, omzetnya turun mulai dari 25-30 persen.

"Yang paling terasa itu cabang yang buka di wilayah perkantoran dan kampus. Kampus tutup, perkantoran juga jadi pelanggan kami sepi," ucap Yudhika.

Yudhika menilai durasi makanan yang telah ditentukan yaitu maksimal 20 menit sangat cukup untuk para pelanggan menikmati hidangan makanannya.

Baca juga: Viral Video Warga di Tasikmalaya Makan Bersama Syukuran PPKM Berakhir, Langsung Ditegur Polisi

Sebab menurut dia, biasanya yang justru membuat konsumen lama ketika makan di resto atau di warteg adalah makan sambil mengobrol.

"Coba deh lihat, kalau makan sendiri itu paling hanya 5 menit. Tapi karena makan berombongan, waktu segitu jadi enggak cukup. Kan yang bikin lama itu ngobrol sama temannya, kalau sendiri mah cukup," ungkapnya.

Dia juga mengkritisi berbagai postingan di media sosial yang menyatakan makan 20 menit tidak cukup adalah lebay dan terkesan melebih-lebihkan.

"Lebay sih itu menurut saya, harusnya bersyukur ada keringanan itu. Omzet harian setidaknya bertambah, enggak usah dilebih-lebihkan, cukup makan segitu," ungkap dia.

(*)

Berita PPKM lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan di Tempat Hanya 20 Menit, Pengusaha Warteg: Itu Cukup Membantu Kami..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved