Berita Populer
5 Berita Populer: Massa Bakar Polsek Nimboran hingga Penyebab 90 Persen Pasien Covid-19 Meninggal
lima berita populer di Tribun-Papua.com dalam 24 jam terkahir, sejak Senin (2/8/2021) hingga Selasa (3/8/2021) siang.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Elisa merupakan adik dari Pesepakbola Yanto Basna yang kini mengharumkan Bumi Cenderawasih dan sepakbola Indonesia, ia menjadi palang pintu PT Prachuap FC di kasta tertinggi Liga Thailand.
Pria dengan posisi natural sebagai gelandang tersebut bukanlah orang asing dalam skuad Mutiara Hitam.
3. UPDATE: Akhirnya Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus
Pemerintah akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Kebijakan itu diperpanjang terhitung mulai 3 hingga 9 Agustus 2021. Keputusan tersebut diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/8/2021) malam.
"Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 mulai tanggal 3 hingga 9 Agustus 2021," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
4. Soal Anggaran PON XX Papua, Lukas Enembe Ingatkan Instansi Terkait: Hati-hati
Gubenur Papua Lukas Enembe memperingatkan perihal anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Peringatan ini ditujukan pada Panitia Besar (PB) PON XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas ke XVI) serta Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Hal ini dimaksudkan agar semua administrasi keuangan bisa terlaksana dengan baik.
5. Tiga Penyebab 90 Persen Pasien Covid-19 di Papua Barat Meninggal Dunia
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap, mengungkap 90 persen meninggal di RSUD Provinsi belum ikut vaksin.
"Dari data meninggal dunia karena Covid-19 di rumah sakit, 9 dari 10 orang pasien, atau 90 persen tidak divaksin," ujar Tiniap, kepada sejumlah awak media, Senin (2/8/2021).
Oleh karena itu, lanjut Tiniap, melalui vaksinasi akan memberikan kekebalan terhadap tubuh seseorang dari serangan virus.
"Kalaupun kita terpapar Covid-19, tubuh sudah dapat mengatasi sehingga potensi kematian lebih rendah," tuturnya.