ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

Kisah Bripka Anom, Bhayangkara Papua yang Berjuang Menolong Pasien Covid-19

Bripka Anom anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Gurabesi itu melakukan sosialisasi hingga memantau kondisi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Tribun-Papua.com/Kompas.com
Bripka Anom tengah menjalankan tugasnya sebagai petugas PPKM Mikro Kelurahan Gurabesi, Jayapura, Papua. (Dok Pribadi) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pandemi Covid-19 gelombang kedua di Jayapura lebih mengkhawatirkan dari sebelumnya. Jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 dan pasien yang meninggal juga naik.

Pemerintah pun menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah, termasuk Kota Jayapura.

Penerapan PPKM dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus meningkat. 

Dari data Satgas Covid-19 Kota Jayapura, terdapat 1.874 kasus Covid-19 aktif dari total 11.692 kasus positif di Jayapura hingga Sabtu (31/7/2021).

Kini, masyarakat dan instansi serta lembaga terkait didorong melakukan pencegahan dan penanganan dini.

Baca juga: Narapidana Pentolan KKB Yang Kabur Masuk DPO Polda dan Kemenhumkam Papua

Peran tersebut kini diemban Bripka Anom, Kanit Bidpolmas Sat Binmas Polresta Jayapura Kota, yang aktif menjadi petugas PPKM Mikro Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, sejak Maret 2021.

Setiap hari, Anom yang merupakan Bhabinkamtibmas Kelurahan Gurabesi itu melakukan sosialisasi tentang Covid-19 hingga memantau kondisi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Anom yang tempat tinggalnya juga di wilayah Kelurahan Gurabesi, tidak kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas PPKM Mikro.

Bahkan, berkat perannya yang juga didukung Babinsa Koramil Gurabesi dan Lurah Gurabesi, angka kematian pasien Covid-19 yang melakukan isoman, masih nihil.

"Kami selalu awasi pasien yang isolasi mandiri, bahkan sering diminta pasien untuk memintakan obat di Puskesmas," kata Anom saat berbincang di Jayapura, Sabtu (31/7/2021).

Kelurahan Gurabesi merupakan kawasan padat penduduk yang berada di pusat Kota Jayapura.

Namun Anom tak kesulitan mencari rumah pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri karena ia merupakan penduduk setempat.

Meski begitu, Anom tak selalu mendapat sambutan hangat dari pasien isolasi mandiri.

Terkadang, butuh usaha lebih keras untuk meyakinkan warga agar mau jujur memberi tahu kondisinya.

"Beberapa kali saat mendatangi rumah pasien justru tidak dibukakan pintu, tapi setelah dijelaskan maksud kedatangan, akhirnya mereka mengerti," kata Anom.

Baca juga: Penerapan PPKM Level 4 di Papua Tunggu Keputusan Pusat

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved