ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Kasus Perawat Pasien Covid-19 Dibunuh di Rumahnya, Polisi Ungkap Pengakuan Pelaku

Pembunuhan kepada seorang perawat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) ternyata juga disertai perampokan yang dilakukan oleh tiga orang.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi penemuan mayat - Pembunuhan kepada seorang perawat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) ternyata juga disertai perampokan yang dilakukan oleh tiga orang. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pembunuhan kepada seorang perawat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) ternyata juga disertai perampokan yang dilakukan oleh tiga orang.

Korban yakni seorang pria 26 tahun bernama Romdy Irama, sedangkan ketiga pelaku adalah M Roni alias Tole dan A Majid alias Andi.

Sedangkan satu pelaku masih diburu atas nama Nah.

Bagaimana kelengkapan informasi kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari BanjarmasinPost.co.id:

1. Berawal dari penemuan mayat

Kasus perampokan ini berawal dari penemuan korban yang sudah tak bernyawa dalam rumahnya.

Lokasi TKP berada di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Korban tergeletak penuh luka dalam kamar mandi pada Selasa (3/8/2021) pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Viral Video Acara Pertarungan Bebas di Makassar, Ada Tiket Pendaftaran dan Hadiah Uang Tunai

Pembunuhan di Kalsel. Polisi memeriksa lokasi temuan mayat di Jalan Abadi III, Kompleks Sejahtera IV RT 06 RW 07, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (3/8/2021).
Pembunuhan di Kalsel. Polisi memeriksa lokasi temuan mayat di Jalan Abadi III, Kompleks Sejahtera IV RT 06 RW 07, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (3/8/2021). (Dok.POLSEK BANJARBARU BARAT)

2. Perawat pasien Covid-19

Belakangan diketahui korban merupakan perawat di RSUD Idaman Banjarbaru.

Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha RSD Idaman Banjarbaru, M Firmansyah.

"Benar, karyawan kami. Katanya, dibunuh," katanya.

Firmansyah menambahkan, korban merupakan karyawan baru dan masih berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) di RSD Idaman Banjarbaru.

"Berstatus PTT, baru satu tahun ini sebagai perawat di RSD Idaman Banjarbaru," sambung dia.

Korban, kata Firman, ditempatkan sebagai perawat untuk penanganan pasien Covid-19.

Baca juga: Viral Kisah Penjual Nasi Pecel Ditipu Pembeli, Diberi Uang Rp 2 Ribu yang Dicat seperti Rp 20 Ribu

3. Pelaku ditangkap

M Roni alias Tole dan A Majid alias Andi.
M Roni alias Tole dan A Majid alias Andi. (BanjarmasinPost/Istimewa)

Usai kejadian, Polres Banjarbaru melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku perampokan yang menewaskan korban.

Polres Banjarbaru dibantu Polda Kalsel berhasil menangkap pelaku.

Diketahui pelaku berjumlah tiga orang.

Mereka adalah M Roni alias Tole dan A Majid alias Andi.

Sedangkan satu pelaku masih diburu atas nama Nah.

Baca juga: Mabes Polri Tegaskan Belum Izinkan Kompetisi 20 Agustus, Vaya Con Dios Liga 1 ?

4. Kronologi pembunuhan

Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid, melalui Kasubbag Humas, AKP Tajudin Noor, menguraikan kronologi dari kasus ini.

Kejadian bermula saat tiga pelaku mendatangi korban, Selasa (3/8/2021)

Diketahui seorang pelaku bernama Tole sudah saling mengenal korban.

"Karena pernah bekerja di toko alat dekorasi di Pasar Martapura dan korban pernah membeli alat dekor di tempat pelaku bekerja dan mengantarkan pesanan ke rumah korban," ucap Nur.

Pelaku mengaku, melakukan aksinya dengan modus berpura-pura mau mengadakan acara dan meminta untuk didekorkan.

Kemudian pelaku datang ke rumah korban mau membayar uang DP.

Saat berada di rumah korban, pelaku meminta korban untuk diambilkan asbak.

"Saat korban menuju dapur, Tole dan Andi langsung mengikuti sedangkan Nah menunggu di ruang tamu untuk memantau kondisi di sekitar rumah korban," urai Nur.

Saat di dapur Andi langsung mendorong korban ke dalam kamar mandi, karena korban melakukan perlawanan.

Tole yang berada jauh langsung menusuk korban memakai pisau yang telah dibawa dari rumahnya.

Korban kemudian tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan pelaku langsung melarikan diri, membawa barang-barang milik korban yaitu 1 (satu) unit Laptop merk Toshiba (ditemukan di rumah Tole) dan 1 unit iPhone.

5. Motif

Kapolres Banjarbaru selanjutnya mengungkap motif pembunuhan ini.

Ia mengatakan, pelaku menghabisi nyawa korban muri pelaku ingin menguasai harta korban.

"Tergiur melihat saldo rekening milik korban melalui aplikasi e-Banking di handphone milik korban," ujar Nur.

Kemudian hasil kejahatan kemudian ditukar dengan sabu-sabu untuk mereka pakai bersama.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(BanjarmasinPost.co.id/Khairil Rahim)

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved