Kesal Diledek Terus Menganggur, Menantu di Cengkareng Pukuli Mertuanya hingga Tewas
Seorang menantu berinisial A di di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tega melakukan pembunuhan kepada mertuanya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang menantu berinisial A di di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tega melakukan pembunuhan kepada mertuanya, Suyono, pada Rabu (7/7/2021) dini hari.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan, pelaku sudah diciduk kepolisian setelah mendapat laporan warga ke polisi.
Setelah menganiaya mertua, A kabur dan bersembunyi di Kalideres, Jakarta Barat.
"Pada 28 Juli 2021 tersangka kami tangkap di pemancingan kampung gagah. Proses penyelidikan lebih lanjut berjalan," tutur Bintang dikonfirmasi Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Ketua Asosiasi Kafe Coba Bunuh Diri di Depan Balkot Bandung, Sempat Bagikan Rekaman Suara ke Media
Baca juga: Aparat TNI-Polri Patroli di Kabupaten Puncak Guna Cegah Aksi KKB, Sembari Bagikan Masker
Saat diperiksa polisi, A mengaku kesal terhadap mertuanya yang bernama Suyono.
Selama ini, A dan istrinya tinggal di satu rumah kos bersama mertuanya.
"Kalau dari info hasil penyidikan bahwa dari awal memang bapak mertua ini kurang merestui pernikahan antara anaknya dengan pelaku," ujar Bintang.
Ketidakharmonisan sejak awal itu ditambah ucapan Suyono membuat A naik pitam hingga memukul mertuanya memakai linggis.
Ucapan Suyono yang membuat A naik pitam ketika menyinggung soal status A yang masih menganggur.
"Saat itu, mertuanya bilang sudah lama nikah kok kamu enggak punya apa-apa. Karena kan terakhir kali dia pengangguran enggak punya pekerjaan," kata Bintang.
Tidak terima dengan ucapan Suyono, A kemudian menghantam mertuanya menggunakan linggis pada Rabu (7/7/2021) dini hari.
Akibat perbuatannya, A dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan hingga tewas.
Ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Baca juga: Oknum Ketua RT di Semarang Patok Biaya Pengurusan Jenazah Covid-19, Ada yang Seharga Rp 16 Juta
Kejadian sebelumnya
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang menantu di Cengkareng, Jakarta Barat, menganiaya mertuanya hingga tewas.