Mencari Pengganti Klemen Tinal
Koalisi Pemuda Nusantara Minta Dua Nama Cawagub Papua Jangan Jadi Polemik
Dua nama yang diusulkan menggantikan posisi Wakil Gubernur Lukas Enembe ke DPR Papua jangan menjadi polemik.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Dua nama yang diusulkan menggantikan posisi Wakil Gubernur Lukas Enembe ke DPR Papua jangan menjadi polemik.
Ketua Koalisi Pemuda Nusantara Papua, Frangklin Wahey mengatakan calon terpilih dan yang tidak terpilih bisa menghargai keputusan.
Baca juga: Kapal Kandas Tak Jauh dari Spot Diving Internasional, Merusak Ekosistem Laut
"Kami meminta kepada Calon Wagub yang tidak terpilih agar menaham diri karena proses ini hanya melanjutkan sisa waktu periode 2018-2023 pasca meninggalnya bapak Kelemen Tinal," kata Frangklin kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Pandemi Covid-19, Almira Denaner Sulit Kembali Lanjutkan Kuliah di Russia
Menurut dia, jangan karena Calin Wagub ini menciptakan polemik yang mengganggu ketentraman, keamanan dan setuasi di tanah Papua.
"Rakyat Papua hari ini membutuhkan pembangunan dan pemerintahan yang baik untuk membangun tanah Papua,"ujarnya.
Baca juga: Pendaftaran Ditutup Sehari Lagi, Ini Cara Daftar PPPK Guru untuk Papua Barat
Salah satu Anggota Koalisi Pemuda Nusantara Papua Benyamin Gurik mengatakan semua calon yang ada memberi ruang kepada Gubernur Lukas Enembe untuk menentukan siapa orang yang cocok mendampingi dia.
"Terkait dua nama yang muncul itu sampai hari ini belum mendapatkan kepastian, apakah keputusan koalisi apakah sesuai atau tidak," katanya.
"Jika itu rekomendasi gubernur dan kaalisi merasa harus mendorong, kami minta segera dituntaskan dan jangan berlarut-larut,"ujarnya.
Baca juga: Uang Rp 800 Juta di Mesin ATM Raib Dibobol Maling, Polisi Menduga Pelaku Lebih dari 1 Orang
Sementara itu Esther Elisabeth Yaku, mewakili perempuan Papua mengaku tak mau banyak terjadi pro kontra terkait kursi calon Wagub Papua.
Ester mengajak semua pihak tetap bersatu mendukung keputusan Gubernur Lukas Enembe.(*)