Covid19 Papua Barat
Tinjau KM Sirimau, Wali Kota Sorong Minta Semua Pasien Covid-19 Tak Boleh Dirawat di Darat
Jitmau meminta agar masing-masing Direktur Rumah Sakit (RS), agar segera menginventarisir pasien Covid-19.
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat, mengunjungi Kapal Motor (KM) Sirimau, yang akan dijadikan tempat karantina terpusat pasien Covid-19.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau, mengucapkan terimakasih atas semua kepedulian dan perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat nusantara.
"Berawal dari kejadian yang terjadi di Makassar, maka saya pun melakukannya di Kota Sorong," ujar Jitmau, Senin (16/8/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Unjuk Rasa KNPB di Jayapura Dibubarkan Paksa
Baca juga: Wali Kota Jayapura: Uji Coba Ganjil Genap Lalin Antisipasi Kemacetan PON XX Papua

Ia menuturkan, pihaknya telah melakukan dialog dengan KSOP, Pelni serta Menteri Perhubungan.
Lewat kesempatan tersebut, pihaknya meminta bantuan dan dukungan dari semua pihak, sehingga bisa terlaksana.
Tak hanya itu, Jitmau meminta agar masing-masing Direktur Rumah Sakit (RS) agar segera menginventarisir pasien Covid-19.
"Setelah peninjauan ini, semua Direktur RS segera buat laporan, sebentar harus serahkan di saya," tuturnya.
"Berapapun pasien yang terdaftar, kita harus melaunching kapal ini.Kapal Motor (KM) Sirimau, yang akan dijadikan tempat karantina terpusat pasien Covid-19."
Sebab, Presiden melalui Kementerian Perhubungan telah memiliki niat baik dan memberikan kapal.
"Kita harus menggunakan fasilitas ini sesuai dengan tujuan yang telah diidamkan," ujar Jitmau.
Dia menegaskan, ke depannya pasien Covid-19 harus menjalani perawatan di atas kapal.
"Saya tidak mau melihat pasien Covid-19 ada di rumah sakit, semua harus ada di tempat yang berlabuh ini," kata Jitmau.
Pemkot Sorong Siapkan Anggaran
Tak hanya itu, Jitmau juga menambahkan persoalan anggaran, pihaknya akan menyiapkan anggaran.
"Kita siapkan anggaran, makan minum bahkan insentif nakes pun akan diatur," ujarnya.
Sehingga, pelayanan di RS Apung untuk pasien Covid-19, bisa beroperasi secara maksimal.
Jitmau berharap, pasien Covid-19 bisa sembuh, dan masyarakat tetap tenang, bisa beraktivitas sesuai profesi masing-masing. (*)