ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Ini Daftar KKB yang Masih Teror Warga Papua, Aparat Paparkan Aksi dan Lokasinya

Satgas Nemangkawi memetakan penyebaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari kelompok kecil hingga besar.

(Dok Penerangan Kogabwilhan III)
Lima anggota KKB menyerahkan diri dan menyatakan bergabung dengan NKRI di Kampung Wake, Distrik Bruwa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Rabu (22/7/2020) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penagakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, memetakan penyebaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari kelompok kecil hingga besar.

Namun, untuk jumlah kelompok besar, jumlahnya ada lima dan masing-masing berada di lokasi berbeda-beda.

Umumnya, kelompok-kelompok tersebut berdiri sendiri dengan struktur organisasi berbeda-beda.

Namun, ada beberapa kelompok yang beberapa kali melakukan koordinasi dan melakukan aksi bersama.

Wilayah yang dimaksud adalah Kabupaten Puncak, Nduga, Paniai, Intan Jaya dan Mimika.

Deiketahui, kondisi keamanan di Papua secara keseluruhan dianggap kondusif, namun untuk wilayah tertentu, khususnya di pegunungan tengah Papua, situasinya sempat memanas.

Baca juga: Paparkan Penyebaran KKB di Papua, Satgas Nemangkawi: Ada yang Masih Bertempur, Ada yang Berkebun

Baca juga: Yahukimo Sempat Memanas karena Ulah KKB, Aparat Berjaga Siang Malam Jamin Keamanan Warga

"Kelompok besar itu ada kelompoknya Lekagak Telenggen di Yambi (Kabupaten Puncak). Setelah penindakan 2018, dia bergeser ke Ilaga," ujar Faisal, kepada Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Kelompok sempalan

Dari kelompok Lekagak Telenggen, terang Faisal, kini ada bebebrapa kelompok kecil atau yang biasa disebut kelompok sempalan.

Setidaknya ada dua kelompok sempalan Lekagak yang kini aktif melakukan aksi bersenjata.

"Kemudian, kelompok ini ada yang berpencar, ada kelompok Lerimayu Telenggen, lalu Numbuk Telenggen yang sekarang ada di Ilaga," kata dia.

Setelah itu, di Paniai, ada KKB pimpinan Demianus Magai Yogi.

Kelompok ini sudah lama vakum melakukan aksi kriminal, namun tetap aktif.

"Kelompoknya Damianus Magai Yogi, dia masih aktif, dalam tiga tahun ini keberadaannya jelas, tapi dia tidak melakukan aksi," ungkap Faisal.

Dari sisi keanggotaan dan persenjataan, Faisal menyebut, kelompok Demianus Magai Yogi masih membahayakan, hanya saja pergerakannya masih terus terpantau aparat keamanan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved