Pergantian dua OPD di Papua
Lukas Enembe Dinilai Keliru Ganti Dirut RSUD Jayapura dan Kadis Pendidikan Papua
Tokoh Muda Papua, Leo Himan, mengatakan pergantian mendadak dinilai sebagai keputusan sangat keliru yang diambil Gubernur Papua, Lukas Enembe.
TRIBUN-PAPUA, JAYAPURA - Pergantian mendadak dua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Papua mendapat kecaman keras dari pemuda.
Tokoh Muda Papua, Leo Himan, mengatakan pergantian mendadak dinilai sebagai keputusan sangat keliru yang diambil Gubernur Papua, Lukas Enembe.
"Keputusan yang keliru, karena kedua sosok yang tepat membangun Papua di bidang kesehatan dan pendidikan," ujarnya secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (21/08/2021).
Leo memandang pergantian secara mendadak tersebut menjadi ancaman ke depan bagi kepala OPD lainnya.
Baca juga: Kapolda Diminta Segera Usut Pelaku Teror Jurnalis Papua Victor Mambor dan Lucky Ireeuw
Baca juga: Gubernur Papua Menangis saat Ganti Tiga Pejabat, Tersangkut Hukum dan Kinerja Buruk ?

"Kasus ini bisa jadi ancaman kepala OPD lain, akibatnya para kepala OPD menjadi tidak kreatif dalam menjalankan tugas karena takut sewaktu-waktu diganti," katanya.
Berbicara bidang kesehatan, lanjut ida, maka infrastrukturnya wajib disiapkan baik fisik maupun non fisik.
Diketahui, RSUD Jayapura sejak masa kepemimpinan drg Alosius Giay terus berbenah dan banyak kebijakan strategis visi dan misi Gubernur Papua.
Di anataranya soal Kartu Papua Sehat (KPS) yang dinilai mampu dikelola baik oleh dr Alloysius untuk menjawab masalah kesehatan Orang Asli Papua (OAP).
Baca juga: Gubernur Papua Perintahkan Yunus Wonda dan Kenius Kogoya Lobi Petinggi Politik Jakarta
Demikian Christian Sohilait selama memimpin Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua.
Leo memandang Sohilait mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Papua.
Mulai dari kesejahteraan guru hingga peningkatan infastruktur pendidikan hingga ke pedalaman Papua.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe nampak sangat emosional saat melantik beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala bidang di Gedung Negara, Kota Jayapura, pada Jumat (20/8/2021).
Mereka yakni Protasius Lobya sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) menggantikan Christian Sohilait, Debora Solossa sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, dr Anton Motte sebagai Direktur RSUD Jayapura menggantikan drg Aloysius Giai.
Beberapa kali, Lukas terdengar meninggikan suara dan sempat mengusap air mata saat memberikan sambutan.
Menurut Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, sikap gubernur tersebut merupakan wujud kekecewaan terhadap kinerja jajarannya. (*)