ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli Minta Proses Pembangunan Jalan dan Jembatan Tak Dihentikan karena KKB

Merespons hal tersebut, Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli meminta agar hal tersebut dibatalkan.

Editor: Claudia Noventa
FOTO POLRES YAHUKIMO UNTUK TRIBUN PAPUA
DIBAKAR - Pembunuhan sadis diduga dilakukan anggota KKB di Yahukimo. Dua pekerja PT Indo Papua dibunuh dengan cara ditembak dan dibacok, lalu dibakar bersama mobil yang dikendarainya. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menyayangkan keputusan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena terkait penghentian seluruh proses pembangunan jalan dan jembatan di wilayah tersebut lantaran aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bahkan, Didimus Yahuli meminta agar keputusan tersebut dibatalkan lantaran pembangunan sangat dibutuhkan daerahnya untuk membuka akses keterisolasian.

Diketahui, keamanan di Yahukimo memang dikacaukan oleh KKB yang melakukan pembakaran hingga penembakan pada para pekerja.

"Jangan dihentikan, sebab kerugian untuk kami, kami juga ingin akses ke daerah bisa dibangun, masyarakat tidak mengandalkan pesawat saja tapi juga bisa jalan darat mendekatkan diri ke daerah gunung," ujar Didimus, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021)
Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021) ((Dok Humas Polda Papua))

Baca juga: Alasan Satgas Nemangkawi Bunyikan Sirene saat Evakuasi Pekerja yang Selamat dari Serangan KKB

Baca juga: Proses Evakuasi Karyawan PT Indo Papua Diwarnai Tembakan dari KKB, Aparat Sembari Bunyikan Sirine

Ia menegaskan, saat ini Pemkab Yahukimo bersama unsur Forkompinda tengah membangun komunikasi ke seluruh stakeholder, termasuk para tokoh masyarakat.

Gangguan keamanan yang terjadi di Yahukimo, lanjut dia, dilakukan oleh orang-orang yang berasal dari daerah lain dan masyarakat tidak menginginkan kehadiran mereka.

"Kami bersama elemen di sini sudah mengatakan sikap mengutuk dan menolak semua kejahatan-kejahatan yang sedang terjadi, yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang tidak ingin Yahukimo maju," kata Didimus.

"Kami sudah lakukan rapat bersama stakeholder, lalu langkah selanjutnya kami komunikasi terus dengan kepolisian dan TNI agar mereka ini dikejar, ditangkap dan diadili sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan," sambung dia.

Didimus menekankan, bila pembangunan jalan dan jembatan yang tengah berlangsung di Yahukimo sangat didukung masyarakat karena selama ini akses jalur darat antar distrik di Yahukimo belum tersedia.

Baca juga: KKB Tenius Gwijangge Jadi Otak Pelaku Teror di Dekai dalam 2 Minggu Terakhir, Aparat Susun Strategi

Dengan jumlah aparat keamanan yang dinilainya cukup banyak, Didimus berharap pembangunan yang dilakukan pemerintah dan masuk dalam proyek strategis nasional, bisa kembali dilanjutkan.

"Jadi, ini bukan dari orang Yahukimo, karena orang Yahukimo sudah berkomitmen, sudah satu bahasa, satu jiwa, tidak ada tembak-menembak, bunuh-membunuh, itu kami tidak mau karena moto kami damai sejahtera," kata dia.

Dalam waktu dua minggu terakhir, KKB kerap melakukan aksi kriminal bersenjata di wikayah Distrik Dekai.

Akibat aksi KKB, selama Agustus 2021 sudah ada tiga korban tewas dan beberapa rumah dibakar.

Satgas Nemangkawi menyebut para pelaku merupakan KKB yang di dalamnya diaktori oleh Tenius Gwijangge, Senat Soll dan Temianus Magayang.

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pekerjaan Jalan Dihentikan Gara-gara KKB, Bupati: Yahukimo Butuh Pembangunan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved