ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sebanyak 100 Senjata Api Diamankan TNI di Wilayah Perbatasan Indonesia-Timor Leste Sektor Barat

Pasukan TNI dari Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste Sektor Barat.

Editor: Claudia Noventa
Unsplash.com/@r1ppy
Ilustrasi Peluru - Sebanyak 100 pucuk senjata api (senpi) rakitan berhasil diamankan Pasukan TNI dari Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste Sektor Barat. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Sebanyak 100 pucuk senjata api (senpi) rakitan berhasil diamankan Pasukan TNI dari Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste Sektor Barat.

Sebanyak 100 senjata api itu diamankan di perbatasan Indonesia-Timor Leste dalam kurun waktu enam bulan.

Komandan Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto, mengatakan, pihaknya juga mengamankan 1.378 butir amunisi dan lima bahan peledak.

"Kita juga enam kali berhasil menggagalkan penyelundupan bahan bakar minyak dan minuman keras ke Timor Leste," ujar Andang, kepada Kompas.com, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: 7 Preman Menculik dan Menganiaya Sopir Taksi Online, Ternyata Disuruh Wanita dengan Mahar Rp 70 Juta

Baca juga: Terlibat Narkoba hingga Kasus Asusila, Sebanyak 13 Anggota Polda Maluku Dipecat secara Tidak Hormat

Ratusan senjata api rakitan Pasukan TNI dari Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad di wilayah perbatasan Indonesia -Timor Leste Sektor Barat.
Ratusan senjata api rakitan Pasukan TNI dari Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad di wilayah perbatasan Indonesia -Timor Leste Sektor Barat. (Dokumen Yonarmed 6/3 Kostrad)

Baca juga: Mendagri Tegur 10 Kepala Daerah yang Belum Bayar Insentif Nakes, Termasuk Nabire

Keberhasilan itu, kata Andang, menjadi kado bagi ulang tahun ke-65 Yonarmed 6/3 Kostrad.

Hari ulang tahun ke-65 Batalyon Armed 6/3 Kostrad, tepatnya pada 1 September 2021 besok.

Dia menyebutkan, keberhasilan itu merupakan prestasi yang sangat gemilang, mengingat Batalyon Armed 6/3 Kostrad baru pertama kali melaksanakan penugasan operasi.

Belum lagi di sisa waktu tiga bulan penugasan, besar kemungkinan senjata yang diamankan masih bisa bertambah.

“Kami dedikasikan untuk Batalyon kami tercinta, Batalyon Armed 6/3 Kostrad. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik dalam penugasan pertama kami," ujar Andang.

Baca juga: Begini Respons Persipura soal Gol Yevhen Bokhashvili yang Dianulir Wasit

Menurut Andang, keberhasilan tersebut bisa terjadi, karena kerja keras dari anggota Satgas serta terjalinnya komunikasi dan hubungan yang baik antara anggota Satgas Yonarmed 6/3 Kostrad dengan masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

“Suatu kebanggaan bisa membawa Batalyon Armed 6/3 Kostrad dalam penugasan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, semoga sisa waktu yang tersisa bisa kami manfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga grafik prestasi tetap meningkat sampai purna tugas," imbuhnya.

Andang juga berterima kasih kepada seluruh anggota Satgas yang telah bertugas dengan baik.

"Saya berpesan agar tetap semangat untuk memberikan yang terbaik bagi satuan," pungkasnya.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dalam 6 Bulan, TNI Amankan 100 Senjata Api di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved