KKB Papua
Pangdam Duga KKB Serang Posramil di Maybrat karena Sakit Hati: Mereka Iri TNI Dekat dengan Warga
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan, tersebut merupakan kelompok yang bersebrangan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
TRIBUN-PAPUA.COM - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengungkapkan dugaan Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang.
Diketahui dalam penyerangan yang terjadi pada Kamis (2/9/2021) sekira pukul 03.00 WIT tersebut, menewaskan 4 orang prajurit, dan dua orang terluka bacok.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan, tersebut merupakan kelompok yang bersebrangan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca juga: Membedah Organiasi Papua Merdeka, Disebut KKB hingga Pemerintah Mencap Teroris
Baca juga: Rekam Jejak Senat Soll, Pecatan TNI yang Jadi Tokoh KKB Yahukimo, Terlibat Berbagai Kasus Pembunuhan
"Jujur, wilayah itu tadinya dipengaruhi oleh kelompok yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).
"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, seiring dengan adanya pemekaran wilayah di Kabupaten dan Distrik di Papua Barat.
Sehingga, Kodam juga melakukan pengembangan sampai ke tingkat Koramil, upaya tersebut guna menghadirkan negara hingga ke pelosok, untuk menjaga keamanan.
"Posramil Kisor Maybrat, juga merupakan bagian dari pengembangan organisasi Kodam XVIII/Kasuari,"katanya.
"Pos tersebut sudah berdiri sejak 2019, dan sangat diterima keberadaannya ditengah masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Diduga Motif Sakit Hati, Separatis Serang Posramil Kisor Kabupaten Maybrat
Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.
"Bahkan, Agustus kemarin Posramil Kisor, telah melakukan karya bakti, bersama masyarakat," katanya.
Dalam karya bakti tersebut, para prajurit Posramil Kisor bersama rakyat, bersama-sama membuat lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.
"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," tambah dia.
OPM Mengklaim Bertanggung Jawab
TPNPB-OPM mengklaim penyerangan Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat dilakukan oleh pihaknya.
Diketahui penyerangan yang terjadi pada Kamis (2/9/2021) sekira pukul 03.00 WIT tersebut, menewaskan 4 orang prajurit, dan dua orang terluka bacok.
Juru Bicara Komnas Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya, Panglima kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab dalam aksi tersebut.
"Panglima kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggungjawab secara komando," kata Sebby melalui keterangan tertulis.
4 Prajurit Gugur
Dalam insiden tersebut, kata Pangdam, 4 orang prajurit gugur, dua orang luka bacok, dan 5 orang dalam kondisi aman.
Keempat korban diketahui tewas bernama Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Juliano dan Lettu Chb dirman (Danposramil).
Baca juga: Jubir OPM: Deny Mos Komandoi Penyerangan Pos TNI di Maybrat Papua Barat
Adapun dua personel lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan para pelaku membawa senjata tajam.
"Diduga ini lakukan oleh kelompok separatis teroris, menggunakan senjata tajam," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/8/2021).
"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," ungkapnya.
"Kalau dia berani bermain, maka kita harus hancurkan," tegas Cantiasa.
Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati Maybrat dan Kapolda Papua Barat.
Sementara situasi di Maybrat, hingga kini sudah mulai aman.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Papua Barat, agar tetap tenang. Sebagai Panglima Kodam XVIII/Kasuari, akan menjamin keamanan wilayah," imbuhnya.
Baca juga: 12 Dosa Besar Senat Soll, Pecatan TNI yang Jadi Tokoh KKB, Ini Sosoknya
Baca juga: Sosok Senal Soll Mantan Anggota TNI yang Membelot dan Gabung dengan KKB Papua, Terlibat Pembunuhan
Korban dievakuasi ke Sorong
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menuturkan korban yang mengalami luka telah dirawat di rumah sakit di Sorong Selatan, Papua Barat.
"Rekan-rekan yang mengalami luka, sedang menjalani pengobatan di rumah sakit umum di Sorong Selatan," ujar Cantiasa, kepada sejumlah awak media, Kamis (2/9/2021).
Sementara, 4 orang prajurit yang gugur pada insiden penyerangan, juga sedang dalam persiapan.
"Nanti mudah-mudahan akan segera kita kirim ke Sorong," tuturnya.
Lanjut dia, prajurit yang gugur, rencananya akan dievakuasi ke Sorong, dan selanjutnya dikirim ke keluarga.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan koordinasi, antara Kodam dan keluarga, apakah dikembalikan atau tidak.
(Tribun-Papua.com)(Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Prajurit Pos Koramil Gugur Diserang, Pangdam Kasuari: Pelakunya Kelompok Separatis Teroris"