ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mencari Pengganti Klemen Tinal

Emus Gwijangge: Menteri dan Pihak Lain Tak Boleh Intervensi Pemilihan Cawagub Papua

"Siapa pun dia tidak perlu mengintervensi Gubernur, baik di daerah maupun pusat, termasuk menteri," ujar Anggota Komisi I DPR Papua, Emus Gwijangge.

Tribun-Papua.com/Istimewa
GOLKAR PAPUA - Ketua DPD Golkar Papua yang juga Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal semasa hidupnya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRP) Provinsi Papua, Emus Gwijangge, menegaskan tidak boleh ada pihak lain yang mengintervensi penentuan nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua, pengganti Klemen Tinal.

Ia meminta semua pihak menghargai pilihan Gubernur papua Lukas Enembe terkait dua kandidat pendampingnya, Yunus Wonda dari Partai Demokrat, dan Keniuis Kogoya dari Hanura.

"Soal wakil gubernur ini, saya kira hanya dua tahun, dua bulan, dan dua minggu saja, jadi tidak usah kita ribut. Nanti 2024 baru semua putra daerah siapkan diri untuk bersaing," ujarnya kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu (4/8/2021) malam.

Anggota Komisi I DPR Papua, Emus Gwijangge
Anggota Komisi I DPR Papua, Emus Gwijangge (Tribun-Papua.com/ Calvin Erari)

Menurut Emus, Gubenur Lukas cukup bijak dalam menentukan siapa yang layak menjadi pendampingnya, menjalankan masa jabatan sisa.

Baca juga: Berkunjung ke Jayapura, Ketum Golkar Tunjuk Jenderal Polisi Maju Cawagub Papua

Baca juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Komjen Paulus Waterpauw Maju Cawagub Papua

"Sehingga siapa pun dia tidak perlu mengintervensi Gubernur, baik di daerah maupun pusat, termasuk menteri," tukasnya.

Diketahui, dua kandidat Cawagub Papua, Yunus Wonda dan Kenius Kogoya tengah berada di Jakarta untuk melobi 4 partai yang masih belum menyepakati rekomendasi Gubernur Papua soal calon wakilnya.

Empat partai di tingkat Pusat belum sepakat; Golkar, PAN, NasDem, dan PKS.

Sedangkan lima partai politik lainnya, yakni Hanura, PKPI, Demokrat, PKB, dan PPP sudah menyetujui nama Yunus Wonda dan Kenius Kogoya.

Sebelumnya, Ketua Koalisi Papua Bangkit jilid II, Mathius Awoitauw, mengatakan Koalisi sudah membuat keputusan dan berita acara, namun masih ada empat partai yang belum menyutujui keputusan dua nama Cawagub Papua.

Baca juga: Persipura Kedatangan Gunansar Mandowen dan Israel Wamiau, Jacksen: Sudah Lengkap

Dikatakan, empat partai itu tidak mempunyai kewenangan untuk memutuskan, dan perlu adanya persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Terbaru, Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memilih Komjen Paulus Waterpauw maju jadi Calon Wakil Gubernur Papua, pengganti almarhum Klemen Tinal.

Penunjukan tersebut, sekaligus menegaskan kursi Wakil Gubernur (Wagub) Papua adalah milik partai berlogo pohon beringin.

Baca juga: Akomodasi Kontingen Softball dan Baseball dari Luar Papua Didahuluan saat Tiba di Jayapura

"Golkar Papua itu, jatahnya almarhum (Klemen Tinal), jadi harus untuk Golkar," tegas Airlangga saat berkunjung ke Kota Jayapura, Sabtu, (4/9/2021).

Pernyataan Airlangga, untuk memperkuat bahwa partainya tak main-main dalam memperebutkan kursi Cawagub Papua.

Sementara itu, Paulus Waterpauw masih enggan berkomentar atas dukungan dari DPP Golkar terhadap dirinya.

Waterpauw terlihat buru-buru meninggalkan ruangan pertemuan yang berada di hotel tersebut. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved