ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Mahasiswa Nduga Serukan Konflik Horizontal di Kenyam Segera Dihentikan, Pemerintah Diminta Bertindak

DPC-IPMNI juga mendesak pemerintah Kabupaten Nduga agar segera mengambil tindakan konkret dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
AKSI MASSA - Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga Se-Indonesia (DPC-IPMNI) Kota Studi Jayapura menggelar jumpa pers di Asrama Ninming, Abepura, Papua, Senin (10/11/2025). 

Laporan wartawan Tribun Papua Yulianus Magai 

TRIBUN PAPUA.COM, JAYAPURA - Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (DPC-IPMNI) Kota Studi Jayapura menggelar jumpa pers di Asrama Ninming, Abepura, Senin (10/11/2025).

Ini digelar untuk menanggapi konflik horizontal yang tengah berlangsung di Kecamatan Kenyam, Kabupaten Nduga, sejak 9 November 2025 dan hingga kini masih berlanjut.

Penanggung jawab DPC-IPMNI Kota Studi Jayapura, Harnamin Gwjangge, menyampaikan sikap tegas organisasi terkait situasi tersebut.

“Kami meminta dengan tegas agar segera ada penyelesaian di antara dua kubu yang masih terlibat konflik di Kenyam. Perang ini harus segera dihentikan,” ujar Harnamin.

Dalam pernyataannya, DPC-IPMNI juga mengimbau seluruh mahasiswa asal Kabupaten Nduga di berbagai kota studi untuk tidak terprovokasi oleh situasi konflik yang terjadi di daerah asal mereka.

Baca juga: DPR Desak Pemkab Nduga Buka Akses ke Lokasi Bencana, Jamin Keamanan Pencarian Korban Banjir Bandang

“Kami mahasiswa dari Kabupaten Nduga dengan tegas mengecam perang yang terjadi di Kecamatan Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Kami meminta kedua kubu segera berdamai agar tidak lagi ada korban berjatuhan,” tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta Kapolres Kabupaten Nduga agar segera mengambil langkah pengamanan di lokasi kejadian.

“Kami berharap aparat kepolisian melakukan penyitaan terhadap senjata tradisional seperti busur dan anak panah yang digunakan dalam konflik, serta menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

DPC-IPMNI juga mendesak pemerintah Kabupaten Nduga agar segera mengambil tindakan konkret dalam menyelesaikan konflik tersebut.

“Jika pemerintah daerah tidak mampu mengatasi masalah ini, maka sebaiknya diserahkan kepada pihak keamanan. Karena konflik ini telah mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan,” tegas Harnamin.

Mahasiswa Nduga di Jayapura turut mengingatkan agar konflik horizontal ini tidak merusak persatuan dan rasa persaudaraan sesama mahasiswa asal Nduga yang sedang menempuh pendidikan di berbagai daerah di Tanah Papua maupun di luar Papua.

“Masalah di Nduga harus diselesaikan di sana. Jangan dibawa keluar Kabupaten Nduga, apalagi sampai memecah belah mahasiswa yang ada di kota studi lain,” pungkasnya.

Baca juga: Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Nduga, 23 Orang Hilang akibat Banjir dan Longsor

Berikut Pernyataan sikap Mahasiswa Nduga:

1. Kami mahasiswa/I nduga mendesak ke pemda nduga agar segera mengamankan perang horizontal yang terjadi di kab nduga sebelum perang horizontal memperluas. 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved