ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Pegunungan Terkini

Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Nduga, 23 Orang Hilang akibat Banjir dan Longsor

Banjir dan longso di Distrik Dal dan Mebrok, merupakan bencana alam pertama kali di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Nduga.

Tribun-Papua.com/Kapolres Nduga
Banjir bandang di Distrik Dal, Nduga, menewaskan 15 warga setelah Kali Panpan meluap. Menanggapi tragedi ini, Plt Bupati Nduga Yoas Beon memimpin Tim Tanggap Darurat menggunakan helikopter TNI AD. Tim menyerahkan bantuan uang tunai Rp1 miliar dan sembako kepada keluarga korban. Aksi cepat ini menunjukkan sinergi Pemkab, TNI, dan Polri dalam penanganan bencana. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon menyebut korban hilang pasca-banjir dan longsor di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, Sabtu (1/11/2025), bertambah menjadi 23 orang.

 Bencana banjir dan longsor menelah puluhan orang itu baru pertama kali terjadi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sebelumnya ada 15 orang dilaporkan hilang.

Yoan menyebut peristiwa bencana alam ini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Nduga

 “Kejadian yang terjadi ini adalah kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Nduga, dalam kehidupan orang Nduga belum pernah ada."

"Ini merupakan kejadian yang baru pertama kali terjadi,” ungkapnya dalam keterangan video dari Humas Pemda Nduga, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: 15 Orang Hilang dalam Bencana di Kabupaten Nduga Papua Pegunungan, Berikut Nama Para Korban

Yoas mengatakan, banjir dan longsor yang terjadi di Distrik Dal dan Distrik Mebrok, merupakan salah satu peristiwa alam yang baru terjadi pertama kali di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Nduga

“Kejadian seperti ini (banjir dan longsor) yang merenggut nyawa 23 orang warga di dua distrik ini baru pertama kali terjadi di Nduga,” ujarnya.

Yoas menyatakan banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Nduga ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, baik TNI-Polri, BPBD, SAR gabungan dan semua elemen masyarakat.

Harapanya otoritas terkait segera bergandeng tangam mengevakuasi dan pencarian terhadap korban yang terkena banjir dan longsor di dua distrik tersebut. 

“Kami Pemda Nduga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, pemerintah pusat dan Kementerian terkait, untuk memberikan perhatian serius dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Nduga,” jelasnya.  

Baca juga: Tim Darurat Tinjau Banjir Nduga yang Menewaskan 15 Orang

Sebelumnya, pada Senin (3/11/2025), Plt Bupati Nduga, Yoas Beon bersama unsur pimpinan dari TNI-Polri, BPBD dan Badan Pencarian dan Pertolongan Wamena telah memberikan bantuan kepada keluarga korban yang alami bencana banjir dan longsor di Distrik Dal.

Pemda Nduga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 1 miliar dan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dan diterima langsung oleh keluarga korban banjir dan longsor di Distrik Dal.

Pemda Nduga juga telah berkoodinasi dengan aparat TNI-Polri dan SAR gabungan serta masyarakat setempat, agar bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban banjir dan longsor di Distrik Dal dan Distrik Mebrok. (*)

Sumber: https://regional.kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved