KKB Papua
Pengakuan Seorang Pembunuh 4 Prajurit TNI Maybrat: Saya Bertugas Sebagai Mata-mata
Sebelum penyerangan dilancarkan, MY terlebih dulu melakukan pemantauan atas perintah atasannya.
TRIBUN-PAPUA.COM – Seorang mata-mata Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengaku terlibat dalam penyerangan yang menewaskan 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada pekan lalu.
Pelaku berinisial MY (20) menjelaskan kronologis kejadian, hingga pelarian usai membantai prajurit TNI yang tengah lelap.
Sebelum penyerangan dilancarkan, MY terlebih dulu melakukan pemantauan atas perintah atasannya.
“MY diperintahkan pimpinannya untuk melakukan pemantauan di tempat tersebut,” ujar Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan 4 TNI di Maybrat Diganjar Hukuman Seumur Hidup
KNPB lalu membagi anggotanya menjadi 4 kelompok, sesaat menyerang Posramil Kisor.
"Mereka bagi menjadi 4 tim, ada yang pantau dari sisi belakang dan depan, sebagian langsung masuk ke dalam pos," ungkap Choiruddin.
Pada pukul 03.00 WIT, Kamis (2/9/2021), sebanyak 13 anggota KNPB termasuk MY langsung melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam dan senjata api.
"Dalam pos itu ada tiga bilik. Si MY dan kedua rekannya ini mendapati tugas di bilik yang kedua," jelasnya.

Baca juga: Gubernur Mandacan Minta TNI dan Polisi Tangkap Penyerang Posramil Kisor Maybrat
Sementara, dua pelaku yang membantu MY hingga kini masih dalam pengejaran.
"MY ke luar untuk melakukan pemantauan, setelah itu terjadilah pembacokan," bebernya.
lKapolres menegaskan para pelaku, termasuk MY dikenakan Pasal 340 tetentang Pembunuhan Berencana, subsider Psaal 338 jo 556 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup.
Terpisah, Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Arm Hendra Pesireron mengingatkan para pelaku segera menyerahkan diri.
Jika bersikukuh bersembunyi dalam pelarian, maka aparat gabungan TNI dan polisi akan memburu para pelaku, hidup atau mati.
Baca juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, Senin 6 September 2021
"Kalau masih tetap sembunyi, sampai ke ujung dunia pun tetap kami cari," tegas Hendra, Minggu (5/9/2021).
Aparat gabungan telah mengantongi identitas para pelaku penyerangan yang tak lain adalah anggota KNPB Maybrat.