2 Hari Tak Terlihat, Pasutri dan Balitanya Ditemukan Tewas di Tumpukan Baju oleh Bosnya
Pasangan suami istri beserta seorang balita di Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas di bawah tumpukan baju baru.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pasangan suami istri beserta seorang balita di Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas di bawah tumpukan baju baru.
Korban yakni Ahmad Saubari, Sela, dan balitanya ditemukan pada Jumat (10/9/2021) sekira pukul 22.00 Wita di Jalan Pangeran Antasari, Komplek Ratu Zaleha, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.
Saat ditemukan, ketiga jasad tersebut sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Selain itu, kondisi sebagian tubuh jenazah sudah tampak menghitam.
Baca juga: Jerat Listriknya Tewaskan Seseorang, Petani di Mamuju Terancam 15 Tahun Penjara
Baca juga: ODGJ Bawa Kabur Mobil Travel, Polisi Kejar dan Pecahkan Jendela Kaca untuk Hentikan Pelaku
Diberitakan Banjarmasin Post, untuk bisa mengevakuasi jenazah, petugas harus menyingkirkan tumpukan plastik berisi pakaian terlebih dulu.
"Posisinya tertindih tumpukan plastik berisi pakaian," kata Alay, seorang relawan yang turut mengevakuasi jenazah.
Diketahui selama ini, ketiga korban tinggal di sebuah bangunan yang menjadi gudang baju.
Bangunan tersebut milik H Kadir, bos dari Ahmad Saubari.
"Rumah ini, selain ditempati keluarga itu, juga merupakan gudang baju. Tapi yang punya tidak tinggal di sini," ucap Ahmad, warga sekitar.

Berawal dari kecurigaan bos
Kasus ini terungkap setelah Sari (22), anak dari bos korban menaruh curiga.
Sebab, pasangan suami istri itu tak bisa dihubungi.
Sementara, orang tuanya yang merupakan bos korban sedang berada di luar kota.
Karena itu, Sari bersama karyawan lain mengecek ke rumah yang juga difungsikan sebagai gudang penyimanan stok pakaian tersebut.
Baca juga: Tengah Berkendara, Sutika Kaget Lihat Ribuan Burung Pipit Berjatuhan: Ada yang Mati, Ada yang Hidup
Namun, saat itu pintu dalam keadaan terkunci serta tak ada jendela.
Akhirnya, Sari memutuskan untuk mendobrak salah satu pintu rumah tersebut.
Sari pun kaget saat mendapati Ahmad Saubari, istri dan anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa di antara tumpukan plastik berisi baju.
"Dia sudah lama bekerja sama bapak saya. Dipercayakan untuk meninggali rumah ini," ujar Sari, dilansir Banjarmasin Post.
2 hari tak tampak
Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga korban.
"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat, katanya ada bau busuk di rumah ini."
"Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki," ucapnya, dikutip dari Banjarmasin Post.
Dikatakannya, dari keterangan para saksi, keluarga tersebut sudah dua hari tak terlihat.
"Kalau dari keterangan warga, sudah sekitar 2 hari (tidak kelihatan," terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sari.
Ia mengaku terakhir kali bertemu dengan pasangan suami istri itu pada dua hari yang lalu.
"Saat itu menanyakan, apakah saya mau menginap di rumah ini atau tidak. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, BanjarmasinPost.co.id/Noor Masrida)