KKB Papua
Bupati Maybrat Ingatkan Warganya: Kita NKRI, jika Ada Hasutan Tak Usah Terpengaruh
Bupati Kabupaten Maybrat, Papua Barat Bernard Sagrim mengimbau masyarakatnya tak mudah terpengaruh informasi hoaks.
TRIBUN-PAPUA.COM - Bupati Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Bernard Sagrim mengimbau masyarakatnya tak mudah terpengaruh informasi hoaks demi terciptanya situasi yang tertib dan aman.
Sebelumnya, akibat penyerangan Posramil Kisor beberapa waktu lalu di Kabupaten Maybrat, membuat banyak masyarakat memilih mengungsi.
Bernard Sagrim berharap peristiwa serupa tak akan pernah terjadi lagi kepada masyarakatnya.
"Kamu ingat bahwa di Distrik Aitinyo Raya, pernah dalam sejarah dan menjadi daerah merah," ujar Bernard, saat memberikan sosialisasi kepada masyarakat, Kamis (9/9/2021).
"Jangan sampai sejarah tersebut diulangi lagi karena secara langsung berhadapan dengan aparat."
"Jadi, sejarah di masa lalu yang menyedihkan dan cukup diingat," tuturnya.
Baca juga: Ketua KNPB dan 16 Anak Buahnya Buron, Ini Daftar Nama para Pelaku Penyerangan Posramil Kisor
Baca juga: Polda Papua Barat Sebut DPO Atas Nama Silas Ki Ketua KNPB Sektor Kisor
Bernard mengatakan bahwa Tanah Papua dan masyarakatnya adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu ia meminta masyarakat tak terpengaruh hasutan dari kelompok separatis.
"Kamu yang orang tua harus bicara kembali bahwa daerah ini dulu ada orang tidak bertanggungjawab masuk dan korban pun berjatuhan," ungkap Bernard.
"Kita ini sekarang ada di dalam NKRI. Jadi siapapun yang masuk dan memberikan hasutan di sini tidak usah kamu terpengaruh," tegasnya.

Bernard juga meminta agar masyarakat yang ada di Distrik Aitinyo Raya tetap bekerja dan berkontribusi dalam pembangunan.
Dalam pantauan TribunPapuaBarat.com, masyarakat yang ada di Distrik Aitinyo Raya, bersepakat untuk mengikuti apa yang diinstruksikan oleh Bupati Maybra untuk bersama-sama saling menjaga dan bisa terus melakukan pembangunan di daerah tersebut.
(*)