Masih Ingat AKBP Untung Sangaji, Tiba-tiba Mendagri Tito Karnavian Pijit Punggung Kapolres Merauke

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Kapori, Jenderal Pur Tito Karnavian serta Menkopolhukam, Mahfud MD beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Merauke.

Kunjungan kerja itu tidak lain melihat kesiapan jelang PON XX Papua pada oktober mendatang.

Dalam kunjungan kerja itu, Mantan Kapolri, Jenderal Pur Tito Karnavian bertemu mantan anak buahnya yang kini menjabat Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji.

Baca juga: Inilah Sosok Penembak 1 TNI AD di Pegubin serta Membakar Puskesmas, Kantor Perbankan dan Rumah Warga

AKBP Untung Sangaji yang berpakaian lengkap Polri di samperin oleh Mendagri dan Menkopolhukam.

Usai memberikan salam, Uniknya, Tito Karnavian berada di belakang AKBP Untung Sangji memijit-mijit punggungnya.

Sembari memijit punggung Untung Sangji, Tito Karnavian berkata “ Ini orang yang saya banggakan” di hadapan Menkopolhukam Mahfud MD.

Baca juga: Ketagihan Miras, Remaja 20 Tahun Jadi Spesialis Curanmor di Merauke

Mendengar ucapan Mendagri, Menkopolhukam menepuk dada kiri AKBP Untung Sangaji sembari berkata “Jaga Merauke, Papua Selatan ini dengan semua keahlianmu, terlebih saat pon XX, ini Pak Kapolres , cuma itu yang saya minta,” ujar Menkopolhukam.

Diketahui AKBP Ir Ahmad Untung Surianata, M.H. atau lebih dikenal dengan nama AKBP Untung Sangaji adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 13 Oktober 2020 menjabat sebagai Kapolres Merauke.

Nama Untung Sangaji mulai mencuat ketika terjadinya teror dan ledakan di bom dan aksi baju tembak yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat yang begitu menggemparkan seluruh dunia, pada 14 Januari 2016.

Baca juga: Mendagri Turunkan Tim Pengawas dan Pendamping Dana PON

Saat itu AKBP Untung Sangaji berhasil melumpuhkan pelaku teror bom Sarinah dengan aksinya yang cukup heroik.

Punya pistol bergambar tengkorak dan malaikat yang miliki makna

Setelah aksi heroiknya Untung Sangaji, memamerkan pistol yang ia gunakan saat baku tembak dengan pelaku teror di Sarinah. Ada gambar gambar yang cukup menarik di pistolnya.

Pistol tersebut terdapat gambar tengkorak, walaupun hanya gambar asal tempel saja, menurutnya makna logo tengkorak tersebut berarti berbuat baiklah sebelum mati, dan disebelahnya ada simbol malaikat pencabut nyawa yang artinya jangan ragu-ragu menghantam yang jahat.