Kronologi Atlet Disabilitas Dipalak dan Dianiaya di Terminal, Korban Dikejar sampai di Kantor Polisi
Seorang atlet lari National Paralympic Committe Indonesia (NPCI), Rihan Firdaus, dipalak dan dianiaya oleh dua orang preman.
"Di Cicaheum diminta uang lagi sama pelaku, padahal sudah dikasih. Ia (korban) pun kemudian jalan terus," ujarnya.
Baca juga: Pesawat Rimbun Air Terpantau Terbakar dan Hancur Hanya Berjarak 2,2 Km dari Bandara Bilogai
Melihat itu, kedua pelaku langsung mengejarnya dengan menggunakan sepeda motor. Setelah itu, pelaku melempar batu sebanyak dua kali.
Pertama mengarah ke arah mobil, dan lemparan kedua mengenai korban.
"Sampai di dekat Polsek (Ujung Berung) batu kena sopir (korban)," ungkapnya.
Korban yang ketakutan kemudian lari ke Kantor Polsek Ujung Berung untuk meminta tolong.
Pelaku terus mengejar korban hingga ke dalam polsek dan berteriak dengan kata-kata kasar hingga akhirnya ditangkap polisi.
Sementara, kata Heryana, korban yang dilempar pelaku dengan batu sudah menjalani operasi.
"Akibat lemparan batu itu, korban mengalami luka di telinga, dan baru beres operasi. Korban ini atlet lari disabilitas perwakilan Jawa Barat," ungkapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Preman yang Palak dan Aniaya Atlet Disabilitas di Terminal Cicaheum Ditangkap Saat Kejar Korban sampai Kantor Polisi