7 Fakta Evakuasi Jenazah Kru Pesawat Rimbun Air, Libatkan 100 Orang hingga Butuh Waktu 7 Jam Jalan
Pesawat caravan milik maskapai Rimbun Air hilang kontak di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi.
Karena itu, hanya pesawat berbadan kecil yang bisa mendarat di lokasi tersebut.

Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Rimbun Air Berhasil Dievakuasi, Dibawa ke Timika untuk Diperiksa KNKT
6. Lokasi Jatuhnya Pesawat Dikuasai KKB
Wadanyon Yonif Mekanis 521/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Inf Edi Dipramono mengatakan lokasi jatuhnya Pesawat Rimbun dikabarkan dikuasai oleh KKB.
Mereka adalah Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pimpinan Zakius.
Evakuasi melibatkan tokoh masyarakat dan agama yang melakukan negosiasi.
“Sesuai perintah Kapolres Intan Jaya yang gerak ke TKP masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan Satgas Intrl. Karena Kelompok OPM pimpinan Zakius yang menguasai lokasi tersebut,” kata Edi Dipramono.
7. Kotak Hitam Ditemukan
Kotak hitam pesawat Rimbun Air berhasil ditemukan setelah tim mengevakusi 3 kru pesawat.
Tim tiba pukul 03.00 WIT dan kemudian berhasil menemukan kotak hitam pada pukul 04.50 WIT," ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, melalui pesan singkat, Kamis (16/9/2021).
Saat ini, kotak hitam pesawat Rimbun Air PK-OTW, sudah dibawa ke Sugapa dam akan diperiksa oleh KNKT untuk mencari tahu penyebab kecelakaan yang terjadi pada Rabu (15/9/2021) pagi.
"Kotak hitam sekarang di bawa ke Sugapa untuk di bawa Basarnas ke Timika," kata Sandi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Libatkan 100 Orang, Ini 7 Fakta Proses Evakuasi 3 Jenazah Kru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Intan Jaya Papua