Pelaku Begal yang Tewaskan Korbannya Mengaku Dihantui: Hadir Dalam Mimpi Selama 5 Hari Ini
Seorang tersangka kasus pembegalan yang menewaskan satu korban saat beraksi di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah dibekuk polisi.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang tersangka kasus pembegalan yang menewaskan satu korban saat beraksi di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah dibekuk polisi.
Ia merupakan satu di antara 3 tersangka, AS (23) warga Kuningan, Semarang Utara, sebelumnya sempat kabur ke Subang, Jawa Barat.
Setelah sembilan hari, AS akhirnya hanya bisa tertunduk lesu.
AS mengaku merasa mendapat teror dari korban yang telah meninggal dunia di lima hari terakhir dalam pelariannya.
Baca juga: KKB Tewaskan Nakes di Papua, Dinkes Kehilangan: Kami Taruhkan Nyawa demi Kesehatan Warga Papua
Baca juga: Cuaca di Pegunungan Papua Buruk, Pengejaran KKB yang Bakar Sekolah dan Bunuh Nakes Terhenti
Hal itu dalam saat konferensi pers di Polrestabes Semarang, Rabu (15/9/2021)
"Iya korban terus hadir dalam mimpi selama lima hari ini," ujarnya dengan wajah memelas dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kamis (16/9/2021).
Tak hanya merasa dihantui sosok korban, AS juga merasa punggungnya sangat sakit dan tak bisa diluruskan.
Hal itu lah yang kemudian AS merasa lelah dalam pelariannya selama sembilan hari dan diamankan polisi pada Selasa (14/9/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
"Punggung bungkuk enggak bisa diluruskan saat tidur," katanya.
Akibat rangkaian teror dari korban yang membayangi tersebutlah yang menjadi alasan AS kembali ke Kota Semarang.
Hingga akhirnya, AS dan kedua teman lainnya dibekuk oleh polisi.
"Lima hari digituin terus jadi saya milih balik ke Semarang," tuturnya.
Baca juga: Polda Papua Gandeng Gamki Gelar Vaksinasi Berhadiah, Antusian Masyarakat Membludak
Baca juga: Bocah SMP Dirudapaksa Ayah dan Kakak Kandung Sendiri di Rumahnya, Sudah selama 2 Tahun
AS mengaku, ia langsung melarikan diri ke luar kota setelah beraksi dan merampas barang-barang berharga milik korban.
Ia kabur ke Subang menggunakan bus dari daerah Mangkang.
Tim Resmbob Satreskrim Polrestabes Semarang sempat memburu pelaku ke wilayah Subang, namun tak berhasil membekuk pelaku yang sudah mengendus keberadaan polisi.
Pelaku lalu kabur ke Kota Pekalongan, kemudian kembali ke Semarang.
Tendang Korban hingga Terjatuh dari Motor
Tersangka AD berperan sebagai eksekutor atau berperan menendang motor korban hingga terjatuh.
Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Sayyud Bintang (20) warga Manyaran, Semarang Barat.
Sementara korban kedua yakni, Slamet Riyadi (19) warga Mayangsari, Semarang, mengalami luka berat dan hingga kini masih dalam perawatan.
Wakapolrestabes Semarang, AKBP Iga Dwi Perbawa Nugrahamenuturkan, AS ditangkap tanpa perlawanan di Jalan Poncol.
Selain AS, dua pelaku lain masing-masing AP (27) warga Sarirejo, Semarang Timur dan MH (22) warga Purwosari, Semarang Utara, yang telah terlebih dahulu diamankan.
Baca juga: Naik Kapal Bawa Ganja PNG, Remaja Asal Sorong Tertangkap di Jayapura
Komplotan itu terhitung berbahaya lantaran melancarkan aksinya dalam kondisi mabuk miras.
"Betul, mereka bertiga saat beraksi terpengaruh minuman keras," katanya.
Terungkap, kedua korban sebenarnya sudah diintai para pelaku saat sedang makan di sebuah warung makan di daerah Pusponjolo.
Selepas makan, korban yang merasa diikuti para pelaku di depan Stasiun Poncol memilih mempercepat laju motornya.
Para korban lalu memilih mencari jalur ramai kendaraan yakni ke Jalan Pemuda.
Sayang, para pelaku sudah terlanjur beringas sehingga tetap membegal korban meski di jalan protokol yang terhitung ramai kendaraan.
"Para pelaku tetap beraksi dengan menendang motor korban hingga jatuh, " ujarnya. (TribunWow.com/Rilo)