Urine Atlet PON XX Papua Akan Diambil untuk Tes Doping Saat Bertanding

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Setiap atlet PON XX Papua 2021 yang namanya muncul dalam daftar tes doping saat pertandingan, akan dilakukan pengambilan urine untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Hal ini diungkapkan Koordinator Pelatihan Doping Control Officer (DCO) PON XX Papua dr Veranika Darmidy kepada Tribun-Papua.com, Kamis (16/9/2021). 

"Pemeriksaan akan dilakukan dengan pengambilan urine sebagai sampel yang akan diperiksa dalam laboratorium," katanya kepada Tribun-Papua.com, usai memberikan pelatihan bagi tenaga kesehatan pada empat klaster PON XX di Kota Jayapura.

Baca juga: Atlet PON XX Papua Wajib Kooperatif Tes Doping, dr Veranika: No Test No Game 

Di bawah Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), pengawasan dan keputusan hasil pengujian doping bagi atlet akan dilakukan secara ketat. 

"Tentu kami ingin melindungi atlet, doping membahayakan kesehatan atlet dan juga mencederai spirit olahraga," ucap Veranika. 

Ia juga meminta setiap atlet untuk kooperatif dan bersedia jika namanya masuk dalam target pengetesan doping.  

"Tentunya spirit yang ingin kita bangun ialah kejujuran, dan sportifitas dalam PON XX 2021," tegasnya. 

Baca juga: Jamin Kualitas Juara, Bidang Kesehatan dan Doping PON XX Papua Gelar Pelatihan

Dokter spesialis yang didatangkan dari Jakarta untuk menangani Bidang Kesehatan PON XX Papua, itu juga menghimbau para atlet PON agar dapat memperhatikan konsumsi obat-obatan maupun suplemen.

Demikian juga jamu tradisional yang terkontaminasi kandungan kimiawi tertentu, saat akan bertanding.

Baca juga: Pengamat Pendidikan Minta Aparat Tindak Tegas KKB di Pegunungan Papua

"Apabila memang membutuhkan obat-obatan harus dipastikan dengan surat keterangan dokter, agar jelas dan telah diizinkan," ujarnya. 

Veranika menambahkan, Tim DCO akan memastikan pertandingan di semua Cabor PON XX Papua berlangsung sportif dan jujur. (*)