ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua Serang Nakes

BREAKING NEWS: Merry Beisanda, Keponakan Saya Jalankan Tugas Mulia Namun Dibunuh KKB

Ponakan saya ini tugasnya mulia. Memberikan pelayanan kesehatan tanpa pamrih, tapi kenapa harus dibunuh dengam keji

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua
Tante dari nakes Gabriella Melani, Merry Beisanda 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Roy Ratumakin

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Keluaga korban meninggal dari tenaga kesehatan (nakes) atas nama Gabriella Melani berharap pihak keamanan dapat menindak tegas para pelaku pembunuhan yang terjadi di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada 13 September 2021 lalu.

Meri Beisanda yang merupakan tante dari Gabriella Melani mengaku sedih atas meninggalnya Gabriella dengan cara yang tidak manusiawi.

Klaim Komandan Operasi KKB Elly Bidana Dinyatakan Tewas dalam Kontak Senjata, TNI: Ada Laporan

"Ponakan saya ini tugasnya mulia. Memberikan pelayanan kesehatan tanpa pamrih, tapi kenapa harus dibunuh dengam keji seperti itu," kata Meri kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, Jumat (17/9/2021) di Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura.

Selain itu, kata Meri, tenaga kesehatan yang bertugas di Pegunungan Bintang tak ada sangkut pautnya dengan politik yang sedang berkembang di tanah Papua.

"Mereka itu hanya melayani kesehatan. Saya harap, TNI dan Polri dapat menindak mereka (KKB)," harapnya.

Di tempat yang sama Komandan Korem (Dandrem) 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan, mengatakan hingga kini pihaknya masih berupaya melakukan evakuasi jenazah Gabriella dari jurang.

Kopilot Rimbun Air Sempat Telepon Istrinya sebelum Terbang ke Papua, Tanyakan Kabar sang Buah Hati

"Jenazahnya sudah kami temukan namum belum bisa dievakuasi karena keterbatasan alat. Hari ini, tim sudah membawa alat dan diupayakan juga hari ini dievakuasi," kata Izak.

Dikatakan, medan yang terjal menghambat proses evakuasi tersebut.

"Teman (nakes) dari Gabriella sudah berhasil kami evakuasi. Sedangkan Gabriella hari ini baru bisa dilakukan," ujarnya.

"Kalau cuaca cerah, hari ini atau besok baru jenazah dievakuasi ke Jayapura," sambungnya.

Pria di Riau Nekat Bunuh Bayi Tetangganya di Hadapan Warga, Sempat Kejar Orangtua Korban

Sementara itu, aksi keji itu terjadi pada Senin (13/9/2021) pukul 09.30 WIT, yakni pembakaran Kantor Kas Bank Papua, pasar, Puskesmas, dan SD Inpres di Kiwirok, Kabupaten Pegununungan Bintang, Provinsi Papua.

Aksi pembakaran dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian bermula saat personel Pos Pamtas Yonif 403/WP melihat 9 orang KKB yang berjarak sekitar 300 meter dengan gelagat mencurigakan.

Melihat hal tersebut selanjutnya 1 regu Satgas Pamtas melakukan pengamatan dan pengintaian. Pukul 08.45 WIT terjadi penyerangan oleh KKB dengan tembakan beberapa kali dari arah bawah Kantor Koramil Kiwirok dan Polsek Kiwirok.

Akibatnya, Prada Ansar anggota Pamtas Yonif 403/WP, menjadi korban saat terjadi kontak tembak dengan KKB di Pegunungan Bintang kini dalam perawatan medis. Namun yang bersangkutan dalam kondisi baik.

PB PON XX Papua Serahkan 20 Ambulance dan Obat-obatan untuk Empat Klaster

Sehingga personel TNI-Polri melakukan respon dan terjadi kontak tembak. Pukul 09.30 WIT selanjutnya terjadi aksi pembakaran berturut-turut yang dilakukan oleh KKB pada Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Pasar Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, dan SD Inpres Kiwirok.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan pihaknya langsung melakukan penyidikan dan penyelidikan atas kejadian itu.

Lalu berkoordinasi dengan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved