PON XX Papua
Minta Tamu PON Wajib Beli Souvenir Khas Papua, Sandiaga Uno: Jadilah Kalian Semua sebagai 'Rojali'
Wisatawan yang berkunjung ke Papua, khususnya tamu gelaran PON XX, diminta untuk membeli souvenir khas lokal.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Wisatawan yang berkunjung ke Papua, khususnya tamu gelaran PON XX, diminta untuk membeli souvenir khas lokal.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga juga berharap semua tamu yang dating ke Bumi Cenderawasih bisa membeli buah tangan khas Papua untuk oleh-oleh yang akan dibawa balik ke kampung halamannya masing-masing.
"Setiap tamu PON XX Papua, harus membeli souvenir khas Papua," katanya di sela-sela kunjunga kerja di Kabupaten Jayapura, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Momen Presiden Jokowi Berikan Pertanyaan di Tengah Vaksinasi Pelajar, sekaligus Bagi-bagi Sepeda
Baca juga: Motif Adik Bunuh Kakak Kadung Menggunakan Batang Bambu, Tak Terima Pohon Kelapa di Lahan Ditebang
Karena, lanjut dia, dengan membeli oleh-oleh khas Papua tersebut sekaligus sebagai upaya pemberdayaan kerajinan maupun UMKM di daerah setempat.
"Souvenir khas Papua harus diberdayakan oleh setiap tamu PON XX yang datang ke Papua," jelasnya.
Setiap tamu yang datang ke Papua harus ingat membeli tas asal Papua yang Bernama Noken. Selain dipakai sendiri, juga bisa untuk kenang-kenangan.
"Jadilah kalian semua sebagai rojali (rombongan jadi beli) Jangan jadi rombongan hanya lihat-lihat," tukasnya.
Sementara itu, pusat penyedia souvenir atau cenderamata khas Papua, Puncak Jaya Art di Kawasan Pasar Sentral Hamadi Jayapura menyediakan koleksi lengkap untuk tamu PON XX.
Berdasarkan pantauan Tribun-Papua.com Selasa (21/9/2021) Puncak Jaya Art menjajakan berbagai item khas Papua, mulai dari batik, kaos, Tas Noken, Koteka, Tifa, rumbai, mahkota atau kare-kare, gantungan kunci, hingga Patung Asmat dan Wamena.
Baca juga: Dari Gulat Hingga Motor Cross, Ini Jadwal Cabor PON XX Papua 2021 Klaster Kabupaten Merauke
Karyawan Puncak Jaya Art, Ansar (27) mengatakan kepada Tribun-Papua.com, harga untuk masing-masing tiap-tiap souvenir berbeda-beda tergantung ukuran dan modelnya.
Secara rinci, Ansar menyebutkan untuk tas kulit kayu dijual dengan harga Rp 75.000 hingga Rp 200.000, kemudian Noken Asli mulai harga Rp 200.000 sampai Rp 500.000.
Sementara untuk, alat musik Tifa dibanderol seharga 250.000 untuk 1 setnya yang berisikan 5 buah tifa.
Kemudian, Patung Wamena berukuran besar harganya Rp 25 juta, sementara untuk topeng Papua berkisar antara Rp 500.000 sampai Rp 4.000.000 tergantung ukurannya.
Bagi pengunjung ataupun atlet dan kontingen PON XX yang sedang mencari oleh-oleh khas Papua di Kota Jayapura, Ansar mengajak agar dapat mengunjungi toko souvenirnya itu.
Sekadar diketahui, Puncak Jaya Art terletak di Jalan Perikanan Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura selatan, tepatnya berderetan dengan Pasar Sentral Hamadi.
Sebagai penyedia souvenir atau cenderamata khas Papua, Puncak Jaya Art buka setiap harinya, kecuali hari Minggu yang tutup di pagi harinya.
Sementara itu, dalam memenuhi kebutuhan oleh-oleh kontingen ataupun tamu PON XX, Papua Batik Exclusive luncurkan produk Batik khas PON XX 2021.
Baca juga: PON XX Papua Tinggal Menghitung Hari, Aparat hingga Relawan Terus Gencarkan Vaksinasi
Saat ditemui Tribun-Papua.com Senin (20/9/2021), Koordinator karyawan Papua Batik Exclusive Fuad Jordan (35) mengatakan tujuan dibuatkan batik bermotif khas PON XX, untuk menyemarakkan suasana event olahraga nasional itu.
"Selain itu, kita adakan batik motif PON untuk menyediakan pilihan oleh-oleh yang beragam, termasuk batik khas PON ini," sebutnya.
Dirinya menyebutkan harga kain batik spesial PON, dibanderol Rp 1.250.000 dengan bahan katun sutra. Fuad menjelaskan, pihaknya telah menyediakan 5 motif khusus PON XX, yakni maskot Kangpho Drawa, Kangguru, dan Burung Cenderawasih.
Inspirasi mencetak 5 motif tersebut, diambil dari ikon-ikon khas PON XX Papua. Selain itu, Papua Batik Exclusive juga menjajakan koleksi batik Papua lainnya, mulai dari motif ukiran Suku Asmat, Indigenous people, Rumah Honai, gambar Koteka, dan alat musik Tifa.
Harga untuk koleksi batik di Papua Batik Exclusive selain koleksi batik PON XX, berkisar antara Rp 275.000 hingga Rp 350.000, tergantung motif dan bahannya.
Sekadar diketahui, gerai Papua Batik Exclusive terletak di Jalan Raya Abepura Sentani, tepat di pertigaan Otonom Kotaraja Jayapura Papua. Papua Batik Exclusive buka setiap hari, dari pukul 08.00 WIT sampai 21.00 WIT. (Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara)