KKB Papua
Satgas Nemangkawi 30 Jam Berjalan ke Kiwirok, Langsung Baku Tembak dengan KKB Lamek Taplo
Satgas Nemangkawi kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM - Satgas Nemangkawi kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Diketahui sebanyak 35 personel Satgas Nemangkawi akhirnya berhasil memasuki Distrik Kiwirok setelah berjalan kaki dari Distrik Oksibil selama 30 jam.
Mereka sampai pada malam hari di Distrik Kiwirok pada Senin malam (19/9/2021).
"Pasukan sudah tiba di Kiwirok tadi malam (19/9/2021), mereka jalan 30 jam," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Satgas Nemangkawi Pukul Mundur KKB di Kiwirok seusai Jalan Kaki selama 30 Jam, Kontak Senjata 4 Kali
Baca juga: KKB Papua Renggut Nakes, Lukas Enembe Minta Pemda Pegunungan Bintang Aktif Soal Masalah Keamanan
Kondisi keamanan di Kiwirok dalam satu minggu terakhir tidak kondusif setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo melakukan aksi kriminal di wilayah tersebut.
Personel Satgas Nemangkawi, kata Faizal, bergerak cepat karena situasi keamanan belum dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok.
Saat tiba di Kiwirok, Satgas Nemangkawi terlibat kontak senjata dengan KKB.
"Pasukan terlibat kontak senjata di empat titik di Kiwirok," kata dia.
Faizal menekankan, tugas utama Satgas Nemangkawi adalah menguasai keadaan di Kiwirok dan memukul mundur KKB yang masih berada di sekitar daerah tersebut.
"Mereka masih ada sekitar tiga kilometer dari Kiwirok," kata Faizal.
Baca juga: Pemerintah Pegunungan Bintang Diminta Bertindak Bersama Aparat Tangkap KKB
Sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok, dan Pasar Kiwirok.
Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "30 Jam Jalan Kaki ke Kiwirok, 35 Personel Satgas Nemangkawi 4 Kali Terlibat Kontak Senjata dengan KKB"