ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ditusuk Anaknya, sang Ibu Beri Pesan Terakhir ke Pelaku: Bilang Aku Ditusuk Orang Gila, Bukan Kamu

Seorang remaja di Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tega menghabisi nyawa sang ibu SM (34).

(DOKUMEN POLRES JEPARA)
MF (17) tersangka pembunuh ibu kandungnya saat diperiksa di Mapolres Jepara, Selasa (21/9/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang remaja di Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tega menghabisi nyawa sang ibu SM (34).

Yakni MF (17) tega menusuk dan menganiaya ibu yang telah melahirkannya ke dunia.

Di sisa napasnya, korban bahkan tidak sekali pun berucap amarah meski telah dianiaya hingga sekarat.

Baca juga: 2 Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang Kunjungi SMA Taruna Kasuari Nusantara Manokwari

Naasnya, SM tidak ingin orang tahu, jika faktanya anak kandungnya lah yang telah mengakhiri hidupnya.

"Sebelum meninggal dunia, ibunya berpesan khusus kepada tersangka. Sampaikan ke orang-orang, aku ditusuk orang gila yang masuk rumah dan bukan kamu," ungkap Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (21/9/2021).

Mengetahui ibundanya sudah tak berdaya akibat ulahnya, MF selanjutnya keluar rumah meminta pertolongan tetangganya.

"Tersangka sempat berbohong kepada tetangganya jika ibunya ditusuk orang gila. Namun setelah kami interogasi, tersangka mengakui telah menganiaya ibunya," terang Rozi.

MF (17) remaja putus SMP tega menganiaya SM (34), ibu kandungnya hingga tewas usai terlibat adu mulut di rumahnya di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (19/9/2021) sore.

Baca juga: Tukang Becak Bacok Pengendara Motor karena Senggolan di Jalan, Korban Lari ke Kantor Polisi

Baca juga: Detik-detik Rumah Pecinta Reptil di Sidoarjo Terbakar, Tewaskan 80 Ular Ball Phyton Senilai Rp 1 M

Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi menyampaikan, dari hasil pemeriksaan medis, korban diketahui meninggal dunia akibat luka serius pada bagian perut setelah ditikam menggunakan pisau dapur.

Tak hanya itu, dari hasil otopsi RS PKU Muhammadiyah Mayong, pada fisik korban juga ditemukan sejumlah luka memar bekas dihajar oleh putranya tersebut.

"Kejadian dua hari lalu pada Minggu sore dan malamnya langsung kami tangkap usai menerima laporan warga," terang Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (21/9/2021).

Dijelaskan Rozi, sebelum peristiwa tragis itu terjadi, tersangka MF sedang bersantai menonton televisi di rumah sekitar pukul 14.00.

Saat itu korban menghampiri putranya itu dan berupaya menegurnya supaya jangan bermalas-malasan.

Bukannya merespons dengan baik, tersangka yang pengangguran itu justru sakit hati hingga berujung menganiaya ibundanya.

Baca juga: Ternyata Gabriela Meilani korban kekerasan KKB adalah Nakes Yang Diandalkan di Distrik Kiwirok

Saat penganiayaan itu berlangsung, hanya ada korban dan tersangka di rumah. Suami korban pergi bekerja, sementara anak bungsunya sedang bermain keluar rumah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved