ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Petugas Rutan Aniaya Pelajar yang Tabrak Mobilnya, Warga Ngamuk Lempari Mapolsek Natal Pakai Batu

Viral di media sosial, sebuah video memperlihatkan sekelompok warga marah dan menggeruduk Mapolsek Natal, sejak Senin (20/9/2021).

ladbible.com
ILUSTRASI Penganiayaan - Viral di media sosial, sebuah video memperlihatkan sekelompok warga marah dan menggeruduk Mapolsek Natal, sejak Senin (20/9/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Viral di media sosial, sebuah video memperlihatkan sekelompok warga marah dan menggeruduk Mapolsek Natal, sejak Senin (20/9/2021).

Peristiwa ini dipicu seorang petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menganiaya pelajar hingga babak belur gara-gara kesal mobilnya ditabrak hingga mengalami kerusakan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Mandailing Natal, Ajun Komisaris Polisi Azwar Anas mengatakan, ia membenarkan adanya kejadian tersebut dan sudah dalam penanganan pihaknya.

Baca juga: Ombudsman Papua Barat Sebut Ada Penyimpanan Nama Tak Layak Pada Tes CPNS Sorsel

Baca juga: Persiraja Waspada Hadapi Kebangkitan Persipura di Liga 1 2021, Tetap Optimis Raih Poin

"Sudah kita tangani, pihak korban melapor ke Mapolsek Natal. Dan selanjutnya penyidik dari unit PPA Polres Madina membantu proses lidik dan sisiknya," ungkap Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal AKP Azwar Anas lewat pesan singkat ke Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Kasat Reskrim menyampaikan, sesuai dengan laporan Arlim (40) orangtua korban, sebelum kejadian, anaknya SR (14) izin keluar rumah untuk menambal ban sepeda motornya yang bocor di dekat kediaman mereka di Desa Panggautan, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (20/9/2021) pagi.

Saat itu, korban pergi seorang diri.

Setelah itu, orang tua korban tiba-tiba mendapat telepon, kalau anaknya mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit setempat.

"Dari laporannya, anaknya dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang oleh tersangka DG, oknum petugas Rutan Kelas II B Natal, gara-gara sepeda motornya menabrak mobil tersangka," ujar Azwar Anas.

Baca juga: SA Habisi Anak Tirinya hingga Bayar Pembunuh, Keluarga Besar Syok: Nggak Nyangka Bisa Begini

Korban diculik ke dalam mobil, dipukuli, dan diancam dibuang ke sungai

Dari pengakuan korban, dia tidak hanya dianiaya tersangka. Saat korban dinaikkan ke atas becak untuk dibawa ke rumah sakit, tersangka mencegat korban dan memasukkan korban ke dalam mobilnya.

Di dalam mobil, tersangka kembali memukul korban dan mengancam akan membuang korban ke sungai.

"Korban juga mengaku kepada orangtuanya, kalau dia sempat diancam mau dibuang ke sungai," kata Azwar Anas.

Berhasil kabur saat di pinggir sungai

Saat tiba di pinggir sungai, korban berhasil kabur dan bertemu warga dan polisi yang melintas, kemudian memberitahukan kejadian yang dialaminya. Dan selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit.

"Korban berhasil kabur, dan bertemu saudaranya di jalan dan polisi setempat yang melintas. Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit, dan selanjutnya pihak keluarga membuat laporan ke Mapolsek Natal," ujar Azwar Anas.

ILUSTRASI Penganiayaan -
ILUSTRASI Penganiayaan - (ladbible.com)

Baca juga: Satgas Nemangkawi Ungkap 5 DPO Terlibat Serangkaian Pembunuhan Sadis di Yahukimo

Tuntut tersangka ditahan, warga datangi Mapolsek dan Rutan

Sekitar pukul 23.00 wib, ratusan masyarakat mendatangi Mapolsek dan Rutan. Mereka menuntut, agar tersangka ditahan.

Lewat akun Facebook Wirman yang menyiarkan langsung aksi tersebut, tampak ratusan massa berkumpul dan ramai di sekitar Mapolsek. Kedatangan massa, karena mengetahui tersangka tidak ditahan di Mapolsek.

"Kami ingin memastikan tersangka ditahan, dan sampai di Mapolsek kami melihat tersangka tidak ada. Dan bersama masyarakat, kami menuntut agar tersangka ditahan," kata akun wirman lewat siaran langsung facebooknya.

Situasi di Mapolsek terlihat sangat tidak kondusif, Kepala Polisi Sektor Natal AKP P Simatupang terlihat sibuk menghadapi warga. Dan ia menjamin, tersangka sedang bersama anggotanya.

"Saya pastikan, tersangka sudah dibawah pengawasan anggota saya. Akan kita tahan," ujar Kapolsek Sektor Natal AKP P Simatupang kepada warga.

Namun warga merasa tidak puas, sebelum tersangka disaksikan langsung ditahan pihak kepolisian.

Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak Tiri di Indramayu Terungkap, Warga Lihat Korban Dibonceng Seorang Pria

Mapolsek dilempari, kaca pecah

Sekitar pukul 23.30, listrik tiba-tiba padam. Suara lemparan batu terdengar keras menghantam Mapolsek. Dan tidak berapa lama, listrik menyala kembali.

Ratusan warga masih berkumpul.

"Saya jamin, tersangka akan kita tahan. Tapi janganlah anarkis, lihatlah sudah pecah kaca kantor saya," ujar Kapolsek Sektor Natal AKP P Simatupang.

Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal AKP Azwar Anas mengatakan, saat berlangsung proses lidik, berkembang isu bahwa terlapor tidak diamankan di Polsek, tetapi berada di Rutan. Sehingga masyarakat mendatangi Polsek dan Rutan.

"Kemudian terlapor dibawa ke Polres atas arahan Kapolres, namun masyarakat menolak dan meminta agar tetap di Polsek. Setelah pelaku tiba di Polsek dan dilihat perwakilan masyarakat, pukul 00.30 wib masyarakat membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing, dan situasi sudah kondusif," ujar Azwar Anas. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Mapolsek Natal Dilempari Batu Warga, gara-gara Petugas Rutan Aniaya Pelajar yang Tabrak Mobilnya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved