Pengakuan Ibu yang Suruh Orang Bunuh Anak Tirinya, Cemburu dengan Perlakuan Suami ke Korban
Seorang ibu muda berinisial SA (21) nekat membunuh anak tirinya, MYP (8) dengan menyewa pembunuh bayaran, S (26), lantaran merasa cemburu.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang ibu muda berinisial SA (21) nekat membunuh anak tirinya, MYP (8) dengan menyewa pembunuh bayaran, S (26), lantaran merasa cemburu.
SA beranggapan ayah korban terlihat lebih sayang pada korban dibanding dengan anak dari hasil hubungan mereka.
Hal ini dipaparkan kepada Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, Kamis (23/9/2021).
"Sakit hati, Pak," kata SA, dilansir TribunJabar.
Baca juga: Ngaku Sakit Hati, Ibu Tiri Sewa Algojo untuk Bunuh Bocah 8 Tahun dengan Janji Berikan Hadiah
Baca juga: SA Habisi Anak Tirinya hingga Bayar Pembunuh, Keluarga Besar Syok: Nggak Nyangka Bisa Begini

Selain itu, SA mengaku nekat menghabisi MYP karena merasa kesal pada korban yang kerap mengamuk ketika meminta jajan.
Ia mengungkapkan, MYP akan ngamuk dan menjambak rambutnya jika keinginannya membeli jajan tidak dituruti.
"Suka ngamuk sambil jambak rambut, anaknya nakal," terang SA.
Karena itu, SA kemudian meminta bantuan S yang merupakan teman dekatnya, untuk membunuh korban.
Mengutip TribunJabar, SA menyuruh S agar menceburkan MYP ke sungai supaya tewas.
Imbalan yang diberikan SA tak besar. Ia hanya memberi minuman keras (miras) pada S sebagai hadiah karena sudah menjalankan perintah.
Kasus pembunuhan yang dilakukan SA pada anak tirinya terungkap saat polisi mendapat informasi ada keluarga yang kehilangan anak di Desa Benda, Kecamatan Karangampel.
Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak Tiri di Indramayu Terungkap, Warga Lihat Korban Dibonceng Seorang Pria
Kemudian, polisi mencoba melakukan tes DNA pada jasad MYP yang ditemukan mengambang di Sungai Prawira, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan pada Kamis (19/8/2021).
"Setelah mendapat identitas mayat, Unit Reskrim Polsek Balongan dan Satreskrim Polres Indramayu mencari dan mengumpulkan informasi dengan siapa korban terakhir kali terlihat ketika masih hidup," terang Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara, saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Kamis.
Lebih lanjut, aparat lalu mendapat informasi ada warga sempat melihat korban dibonceng menggunakan sepeda motor oleh lelaki berpenampilan seperti anak punk dan berambut pirang.

Ternyata, lelaki tersebut adalah S.