ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Viral Siswa SD Seberangi Sungai Naik Kotak Styrofoam, Camat Jelaskan hingga Reaksi Susi Pudjiastuti

Viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswa SD ke sekolah dengan menyeberangi sungai menggunakan kotak styrofoam.

Twitter @Umar Chelsea_70
Video viral yang memperlihatkan siswa SD menyeberang sungai menggunakan kotak styrofoam. 

Susi mengaku bersedia menyediakan perahu dan mesinnya bagi siswa tersebut. 

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PUdjiastuti berbincang secara virtual dengan legenda Tinju dunia Mike Tyson dalam acara Mola Living Live di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Dalam acara yang mengambil tema Life Lessons From The Champ tersebut Susi mengupas kehidupan mantan juara dunia Mike Tyson saat dia menjadi atlet sampai dia pensiun. TRIBUNNEWS/HO/DOK MOLA TV
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PUdjiastuti berbincang secara virtual dengan legenda Tinju dunia Mike Tyson dalam acara Mola Living Live di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Dalam acara yang mengambil tema Life Lessons From The Champ tersebut Susi mengupas kehidupan mantan juara dunia Mike Tyson saat dia menjadi atlet sampai dia pensiun.  (TRIBUN/HO/DOK MOLA TV)

Sementara untuk biaya transportnya, Susi mengajak Fadli Zon untuk menanggungnya. 

"Pak Fadli Zon, dimana ini ? Kita bisa patungan saya kasih perahu susi cek ombak dan mesinnya .. Bapak yg bayar ongkosnya transport kesananya. Kita patungan bisa bantu mereka," tulis Susi di akun twitternya @susipudjiastuti. 

Fakta tentang Video yang Viral, Ini Penjelasan Camat

Dikutip dari TribunSumsel, sungai dalam video tersebut merupakan sungai di Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Sungai itu berdekatan dengan Selat Bangka.

Camat Tulung Selapan, Jemmy membenarkan siswa yang ada dalam video tersebut merupakan warganya.

Hal itu berdasarkan konfirmasi Jemmy kepada kepala desa setempat.

"Kalau informasi dari Kades di sana memang benar anak kecil yang naik busa itu warga kita (Desa Kuala Dua Belas)," jelasnya saat dikonfirmasi langsung, Kamis (23/9/2021) sore.

Menurut Jemmy, anak-anak menggunakan transportasi seadanya untuk melewati sungai karena di sungai itu tidak ada akses jembatan penyeberangan. 

"Memang di sepanjang sungai yang memiliki lebar sekitar 20 meter itu memang tidak ada akses menyebrang berupa jembatan," ujar dia.

Jemmy menyebut, anak-anak di daerah tersebut sudah terbiasa menggunakan perahu getek. 

Ia menduga, para siswa menggunakan kotak styrofoam karena sudah tidak ada perahu. 

"Setahu saya selama ini anak-anak sudah biasa mengunakan perahu getek. Mungkin karena lagi tidak ada perahu, jadi mereka gunakan busa tersebut," ujarnya sembari menyudahi obrolan.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSumsel)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved