16 Hari Hilang dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita di Kaltim Dirampok dan Dibunuh Kekasihnya
Seorang wanita berinisial J (25) ditemukan hanya tersisa tulang belulang di Kelurahan Loa Lepu, Kilometer 8, Jalan Poros Samarinda-Kutai Kertanegara.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang wanita berinisial J (25) ditemukan hanya tersisa tulang belulang di Kelurahan Loa Lepu, Kilometer 8, Jalan Poros Samarinda-Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Jumat (24/9/2021).
Sebelum ditemukan, perempuan itu telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 6 September 2021.
Ketika 16 hari menghilang tanpa kabar, perempuan tersebut ditemukan tinggal kerangka.
Malangnya, korban ternyata tewas dihabisi oleh sang kekasih.
Baca juga: Kisah Pendaki Hilang 6 Hari di Gunung Guntur, Tak Bertemu Malam hingga Didatangi 5 Sosok Misterius
Baca juga: Fakta Viral Ibu Jambak Anak di Warung Jus, Pelaku sempat Menyangkal hingga Minta Maaf
Penemuan jasad korban pun berdasarkan petunjuk dari pacar korban.
Mengutip Tribun Kaltim, kasus ini terbongkar setelah polisi mengamankan seorang pria yang diduga terlibat atas kematian korban.
Pria itu dibawa polisi untuk menunjukkan posisi di mana J berada.
"Ada yang diamankan, pacarnya sendiri," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Macan Borneo Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Dovi Eudey.
Pelaku lalu membawa polisi ke lokasi kejadian dan ditemukanlah jasad J yang sudah tinggal kerangka.
Saat ditemukan, pada tubuh korban ditemukan seutas tali rafia berwarna hitam yang terlilit di leher korban.
Polisi juga menemukan potongan anting emas dan sebilah pisau dapur di lokasi.
Baca juga: Pendaki Berusia 13 Tahun yang Hilang 6 Hari di Gunung Guntur Ditemukan, Begini Kondisinya
Diceritakan Dovie, pembunuhan itu bermula saat pelaku berinisial RS mengajak korban jalan.
"Mereka sedang jalan berdua, pacaran. Pelaku membawa korban jalan menggunakan mobil perusahaan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Diketahui, pelaku bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan.
Saat keduanya memutar ke sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda, korban tiba-tiba dianiaya pelaku menggunakan pisau.