ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Warga Kiwirok Ngungsi karena KKB, Wakil Bupati Pegunungan Bintang Kirim Logistik

Saat ini warga asli Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, memang sudah memilih untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Istimewa via Kompas.com
Kebulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Papua, Piter Kalakmabin, mengungkapkan bahwa warga memilih untuk mengungsi lantaran situasi keamanan yang tidak kondusif karena ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Diketahui, saat ini warga asli Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, memang sudah memilih untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Pemerintah daerah pun juga turut memberikan bantuan dengan mengirimkan logistik pada warga yang mengungsi.

"Iya, Kiwirok kosong karena (masyarakat) ketakutan, tapi kami sudah kirim logistik," ujar Piter Kalakmabin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (24/9/2021).

salah satu bangunan yang di bakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
salah satu bangunan yang di bakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua (istimewa)

Baca juga: Keamanan Kiwirok Semamkin Terusik KKB, Polda Papua Siap Evakuasi Warga ke Jayapura

Baca juga: Distrik Kiwirok Sunyi, Wakil Bupati Pegubin: Warga Mengungsi Akibat Situasi Tak Kondusif

Piter mengaku, belum mengetahui jumlah pasti warga Kiwirok yang memilih mengungsi.

Tetapi, sebagian besar dipastikannya mengungsi ke rumah keluarganya yang berdekatan dengan Kiwirok.

"Yang berdekatan dengan Kiwirok ada beberapa distrik, jadi (warga Kiwirok) ada mengungsi ke beberapa distrik yang berdekatan," kata Piter.

Selain itu, ia juga menyebut beberapa warga Kiwirok telah mengungsi ke Distrik Oksibil dengan berjalan kaki.

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.

Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.

Baca juga: Sedang di Kamar, Kaki Siswi SMK di Palangkaraya Tiba-tiba Panas Diduga Terkena Peluru Nyasar

Namun, setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Dalam aksi tersebut, seorang nakes, Gabriella Maleani tewas, dan empat nakes lainnya terluka.

Saat ini, 35 personel Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kiwirok setelah berjalan kaki selama 30 jam dari Distrik Oksibil.

Pada Kamis (23/9/2021), Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyatakan siap mengevakuasi masyarakat sipil yang ingin keluar dari Kiwirok selama situasi keamanan belum kondusif.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Situasi Tidak Kondusif, Wabup Pegunungan Bintang Sebut Warga Asli Kiwirok Pergi Mengungsi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved