PON XX Papua
Miris, Minim Pasokan Listrik di Venue, Ratusan Atlet Layar PON XX Papua Tak Bisa Cuci Perahu
Pasokan listrik dari warga sudah tidak bisa lagi. Mereka keberatan membantu venue
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan TribunPapua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Minimnya pasokan listrik, membuat veneu Layar Pekan Olahraga Nasional (PON XX) Papua gelap gulta. Dari pantauan Tribun Papua, Senin (27/9/2021) malam, Cabor Layar PON XX Papua yang berlangsung di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan, Kota Jayapura itu tetap gelap hingga pertandingan berlangsung.
• Melihat Venue PON XX Stadion Renang Aquatic di Papua, Bamsoet: Siapapun akan Terpukau
Akibatnya, ratusan atlet layar dari 19 provinsi tidak bisa mencuci perahu mereka. Parahnya lagi, bantuan pasokan listrik yang diberikan warga sekitar melalui salah satu rumah ibadah di dekat venue itu tak mampu menerangi.
“Jadi, pasokan listrik dari warga sudah tidak bisa lagi. Mereka keberatan membantu venue,” kata Ketua Pengprov Porlasi Papua, Mulyani.
Akibatnya, ratusan atlet yang ada tidak bisa mencuci seluruh perahu mereka. Tidak hanya itu, Mulyani juga mengaku jika Pengprov Porlasi sudah menyurat pasokan listrik ke PLN.
Bahkan, dari hasil diskusi berkali – kali dengan pihak PLN tidak pernah direalisasikan hingga aat ini.
• 2 Legenda Persipura Jayapura Bangga Dilibatkan di Kirab Api PON Papua dari Sorong: Jadi Momen Baik
“Beberapa kali kami ketemu dan diskusi di lapangan, tetapi tidak tahu kendalanya apa, sudah disampaikan juga ke Sub PB PON XX Papua Kota Jayapura dan PB PON XX Papua, tapi dari pihak PLN seperti mengulur alias tidak aksi,” jelasnya.
Kata Mulyani, sampai saat ini belum ada jaringan listrik yang khusus untuk Venue Layar.
“Sampai sekarang belum ada jaringan listrik khusus Venue Layar. Saya baru saja komunikasi dengan PLN, tapi harus ke tingkat atasan. Nah, ini sudah beberapa kali, mestinya diinternal mereka sudah membahas dan menyiapkan itu, kenapa harus diputar lagi ke panpel,” ungkapnya.
• PON XX Papua: Maizir Riyondra Berhasil Maju ke Babak Final Dayung Nomor Kayak Single
Diakui, pasokan listrik dari warga sekitar veneu layar ada, namun tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan.
“Atlet tidak bisa mencuci perahu, karena pasokan listrik ke mesin pendorong air putus. Itu awalnya kami mengusulkan 23 ribu, tapi perhitungan PLN menjadi 147 ribu untuk menjamin kebutuhan listrik kita. Namun belum ada realiasi atau penyambungan, sehingga Venue Layar terancam gelap,” pungkasnya. (*)