ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hoaks! Video Kemunculan Harimau di Kawasan Hutan yang Gegerkan Warga, Sengaja Dibuat untuk Ngeprank

Dalam video amatir berdurasi 28 detik itu, si perekam seolah ingin memperlihatkan kepanikannya saat memergoki harimau belang berukuran besar itu.

Editor: Claudia Noventa
Screenshoot Video via Kompas.com
Video yang mendokumentasikan penampakan seekor harimau yang diklaim muncul di kawasan hutan di Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah viral di media sosial. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Video viral yang memperlihatkan seekor harimau yang muncul di kawasan hutan dipastikan hoaks.

Diketahui, sempat beredar di media sosial sebuah video yang mendokumentasikan penampakan seekor harimau yang diklaim muncul di kawasan hutan di Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Dalam video amatir berdurasi 28 detik itu, si perekam seolah ingin memperlihatkan kepanikannya saat memergoki harimau belang berukuran besar itu.

Baca juga: Sosok Debt Collector yang Ancam Nasabah Pakai Senjata Mainan Ternyata Oknum Polisi, Ini Kronologinya

Baca juga: Kesal Halaman Rumah Tertutup Mobil Tetangganya yang Diparkir, Pria di Sragen Langsung Membakarnya

Karnivora itu tampak berusaha memanjat pohon, sementara si perekam mencoba memvideokan dari jarak dekat.

Terdengar juga suara keramaian warga di sekitar lokasi.

"Wah bahaya kae, macan kae, mobile sopo kae. Wah posisi karangnongko ki lur,karangnongko karanglangu, kudu segera ditangkep (Wah bahaya ini, harimau itu, posisi karangongko lur, harus segera ditangkap)," teriak perekam video.

Beberapa akun yang memposting video tersebut di antaranya akun Tiktok @farelfajri2 lalu diunggah ulang oleh Instagram @infogrobogan.id pada Jumat (24/9/2021).

Di keterangan video itu tertulis lokasi di wilayah Kedungjati sekira pukul 10.41 WIB.

Banjir komentar merespons unggahan video kemunculan harimau di Kabupaten Grobogan tersebut.

Mayoritas netizen tidak percaya, apalagi harimau Jawa telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan yang mengurangi habitatnya.

Kapolsek Kedungjati AKP Muslih menyampaikan, setelah ditelusuri, video kemunculan harimau tersebut ternyata hasil rekayasa alias hoaks.

Menurut Muslih, video bohong itu dibuat oleh Dani Prasetio (25), warga Dusun Kalinongko, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati.

Video editan tersebut sengaja dibuat untuk "ngeprank" keponakannya di Jakarta.

Selanjutnya, pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, kepolisian sudah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan di rumah Kepala Desa Karanglangu.

"Video itu hoaks dengan maksud bergurau atau bercanda untuk dikirimkan pada keponakannya yang berada di Jakarta," kata Muslih saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (27/9/2021).

Dijelaskan Muslih, yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf kepada kedua orang tua dan seluruh masyarakat karena perbuatan yang dilakukan tersebut sudah meresahkan.

Ia juga siap diproses hukum apabila di kemudian hari kembali melakukan perbuatan serupa.

"Sudah meminta maaf. Tidak ada maksud apa-apa selain bercanda," sebut Muslih.

Baca juga: Seorang Bocah Melepas Penutup Tuas Emergency Exit, Pesawat Citilink Langsung Medarat Darurat

Video klarifikasi dan permintaan maaf Dani Prasetio pun juga sudah diunggah di media sosial. Salah satunya di akun @infogrobogan.id.

Dalam video itu Dani Prasetio yang berjaket hitam dan berkaus merah tampak tertunduk membaca sebuah surat pernyataan.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa peristiwa video rekayasa atau editan yang beredar di media sosial tidak benar adanya. Pembuatan video itu hanya iseng untuk keponakan saya di Jakarta" ucap pemuda itu.

Video hoaks yang menghebohkan jagat maya ini pun sampai ke telinga Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Melalui akun Instagram pribadinya Sri Sumarni @sumarnigrobogan mengajak masyarakat untuk membuat video yang lebih bermanfaat dan tidak menyebarkan hoax. 

"Ayo jangan menyebarkan hoaks yang membuat keresahan di masyarakat. Buatlah konten-konten kreatif serta positif, sehingga dapat menjadi inspirasi dan contoh yang baik," tegas Sri Sumarni.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Video Hoaks Harimau di Grobogan, Ini Faktanya

 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved