Eduard Ivakdalam Akui Timnya Sedang Kelelahan Saat Menundukkan Aceh

Berbagai upaya penyerangan dimainkan anak asuh Eduard Ivakdalam dalam menghancurkan pertahanan Aceh.

Pada menit ke 6, Ricky Cawor mendapat peluang emas berkat umpan manis dari gelandang Papua.

Sayang, sundulannya masih tipis diatas mistar gawang.

Terjadi insiden pada menit ke 21, dimana pemain bertahan Aceh bertabrakan dengan penjaga gawang.

Papua akhirnya mendapatkan hadiah pinalti usai dilakukan pelanggaran pada kotak enam belas besar Aceh pada menit ke 34.

Baca juga: Sebut Kasus Covid-19 di PON Papua Sudah Ditangani, Satgas: Isolasi Terpusat Dilakukan di Kapal

Ricky Cawor ditunjuk sebagai algojo, sayang ia belum dapat menuntaskan tugasnya berkat penyelamatan gemilang kiper Aceh.

Anak asuh Fakhri Husaini tak mau tinggal diam dalam tekanan, berulang kali pihaknya melakukan serangan balik ke pertahanan Papua.

Aceh mendapat kesempatan emas pada pertandingan babak pertama lewat sepakan pojok, sayang mampu ditahan pemain belakang Papua.

Hingga tambahan waktu dua menit, kedua tim tak mampu membuka keunggulan, skor sementara 0-0 pada babak pertama.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Taiwan di Kualifikasi Piala Asia 2023: Kamis, 7 Oktober

Babak kedua dimulai dengan kedua tim masih kembali mencari pola penyerangan yang tepat.

Akhirnya Papua berhasil memecah kebuntuan lewat Samuel Balinsa pada menit ke 54 pertandingan.

Usai kemelut depan gawang, ia berhasil menyetorkan bola ke dalam tiang jauh gawang lawan.

Sepakan pemain bernomor punggung 14 itu tak mampu dibendung oleh kiper Aceh.

Skor sementara 1-0 untuk keunggulan Papua.

Baca juga: Ramai Kabar Sepak Bola Gajah PON Papua di Laga Aceh Vs Kaltim, Fakhri Husaini: Ini Buat Saya Biasa

Tim tamu benar-benar mempermainkan sepakbola bertahan, anak-anak Papua samgat kesulitan masuk dalam kotak enam belas besar lawan.