ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi Pemuda di Deliserdang Diculik dan Dipukuli hingga Babak Belur, Pelaku Diduga Oknum TNI

Seorang pemuda di Deliserdang, Fandi Wahyudi (22) diculik dan disiksa dua laki-laki pada Jumat (1/9/2021) lalu.

ladbible.com
ILUSTRASI Penganiayaan - Seorang pemuda di Deliserdang, Fandi Wahyudi (22) diculik dan disiksa dua laki-laki pada Jumat (1/9/2021) lalu. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pemuda di Deliserdang, Fandi Wahyudi (22) diculik dan disiksa dua laki-laki pada Jumat (1/9/2021) lalu.

Korban merupakan warga Jalan Pantai Kasan, Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.

Menurut keluarga, adapun pelaku penculikan ini salah satunya merupakan anggota TNI.

Diketahui, anggota TNI itu adalah DG yang bertugas di Kodam II/Sriwijaya Palembang.

Baca juga: Kontingen Bali Kumpulkan 12 Emas, Taekwondo Cetak Sejarah Rebut Emas, Panjat Tebing Perak Pertama

Baca juga: Respons Natalius Pigai saat Dilaporkan ke Bareskrim atas Dugaan Rasisme: Saya Harap Polisi Adil

Menurut Khairunnisa, ibu dari Fandi Wahyudi, oknum TNI desersi bernama DG itu ternyata tengah disersi dari kesatuannya.

DG terlibat dalam berbagai masalah, sehingga kabur meninggalkan tugasnya sebagai anggota TNI aktif.

"Menurut bapak Koramil Tigajuhar yang menemui saya, katanya dia ada masalah. Dia sudah disersi setahun karena bawa kabur uang Rp 200 juta," kata Khairunnisa, Selasa (5/10/2021). 

Dia mengatakan, DG menculik dan menyiksa Fandi Wayhudi bersama Andi.

Andi ini merupakan tetangga mereka di Patumbak.

 "Ini kami lagi buat laporan. Setelah olah TKP nanti balik lagi ke Pakam," katanya.

Baca juga: Anaknya Ditangkap karena Jual Senpi, Ibu Atlet Tembak Syok: Dia Bilang Lumayan Buat Beli HP Baru

Baca juga: Sebanyak 29 Kasus Covid-19 Ditemukan di PON XX Papua, Tertinggi di Kabupaten Mimika

Dari informasi yang didapat pihak keluarga, oknum TNI desersi ini merupakan warga Desa Namo Suro, Kecamatan Birubiru, Kabupaten Deliserdang.

Sejak melarikan diri dari tugas dan jabatannya, Daniel Ginting pulang kampung agar tidak ditangkap Polisi Militer (PM).

Dia bersembunyi, namun kembali melakukan kejahatan yang cukup fatal dan mengerikan, karena korbannya nyaris tewas.

Yudi, ayah dari Fandi Wahyudi (22) mengatakan, pada Sabtu (2/10/2021) sekira pukul 05:00 WIB, dirinya menerima kabar dari anak perempuannya jika Fandi diculik dan disiksa, lalu dibuang di Jalan Pendidikan Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Kaget mendapat laporan itu, Yudi kemudian mencari cara untuk bisa menjemput anaknya tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved