Remaja 14 Tahun yang Dibunuh Pakai Jamu Beracun Ternyata Tak Hamil, Kekasihnya Tertipu
Pembunuhan seorang remaja 14 tahun berinisial Q di Gurah, Kediri, Jawa Timur masih dalam penyelidikan polisi.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pembunuhan seorang remaja 14 tahun berinisial Q di Gurah, Kediri, Jawa Timur masih dalam penyelidikan polisi.
Satu di antaranya adalah mengenai kehamilan Q yang menjadi motif utama pelaku membunuhnya.
Meskipun pihak kepolisian sudah mengamankan pelaku pembunuhan, akan tetapi ditemukan sejumlah fakta baru yang belum terungkap sebelumnya dalam kasus ini.
Baca juga: Kapal Rombongan Bupati Fakfak Hilang Kontak, Ditemukan Selamat dan Bermalam di Pulau Pisang
Baca juga: 71 Pelajar di NTT Keracunan Massal saat Ujian Sekolah, Gatal hingga Mual seusai Santap Nasi Bungkus
Salah satunya adalah mengenai korban yang diduga hamil. Akan tetapi fakta lain menyatakan jika korban meninggal dalam keadaan tidak hamil.
"Hasilnya sudah keluar pada tanggal 1 Oktober kemarin, dan korban meninggal dalam keadaan tidak hamil," jelas Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha kepada Tribun Jatim Network, Selasa (5/10/2021).
Selain itu, diduga korban dan pelaku sempat melakukan hubungan intim, sebelum aksi pembunuhan terjadi.
Hal ini sejalan dengan penemuan sperma dan darah pada tubuh korban yang juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha.
Sebelumnya, Polres Kediri merilis pernyataan terkait kasus dugaan pembunuhan remaja di Kediri yang jasadnya ditemukan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Selasa (28/9/2021).
Dalam kasus tersebut, polisi telah mengamankan pelaku, yang tidak lain adalah pacar korban.
Jasad korban pertama kali diketahui oleh Samsuri (50), warga setempat, saat hendak memberi makan ternak pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Kronologi Anggota TNI Diserang Pemuda karena Senggolan Motor, Pelaku Sabet Korban Pakai Cutter
Melihat ada jasad di lapangan, Samsuri bergegas meminta tolong tetangganya bernama Sampan.
Setelah diperiksa, ternyata jasad tersebut adalah tetangganya sendiri, Q, yang masih berusia 14 tahun.
Samsuri lalu melaporkan kejadian ini ke perangkat desa untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak kepolisian.
Usai pihak kepolisian datang, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.
Dalam pengungkapan kasus jasad perempuan di lapangan voli, polisi mendapatkan petunjuk dari ponsel korban yang tertinggal.