ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kekerasan Terhadap Jurnalis

Satu Wartawan di Manokwari Jadi Korban Arogansi Oknum Polisi

Seorang oknum aparat Kepolisian, kembali melakukan tindakan arogansi dan dinilai telah menghalangi kerja-kerja Pers atau wartawan di Manokwari

Istimewa
Suasana saat sejumlah aparat kepolisian menggelar operasi di Jalan Pahlawan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Seorang oknum aparat Kepolisian, kembali melakukan tindakan arogansi dan dinilai telah menghalangi kerja-kerja Pers atau wartawan di Manokwari, Papua Barat.

Kali ini, tindakan tersebut menimpa seorang wartawan berinisial JN yang berkerja di linkpapua.com, merupakan salah satu portal berita online di Manokwari.

Saat diwawancarai, JN mengaku, sebelum kejadian dirinya dan salah satu rekannya sedang melintas dari arah Pengadilan Negeri Manokwari, di jalan Pahlawan menuju Kejaksaan Tinggi Papua Barat.

Baca juga: Pesan Benhur Tomi Mano Pada Sepakbola Papua : Ini Rumah Kita, Jangan Sampai Dapat Tikam di Kandang

"Pas di depan Kejaksaan Tinggi, saya sambil ambil gambar Polisi yang sedang melakukan operasi, untuk dijadikan berita," ujar JN, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (7/10/2021).

Sembari mengambil gambar, dirinya dihampiri salah seorang oknum polisi.

"Ada seorang polisi yang mengenakan baju kaus dengan tulisan Inafis, datang dan tarik saya dari atas motor," ungkapnya.

Baca juga: Ini Resep Mengolah Bayam Merah Jadi Keripik yang Enak

"Dia tarik baru bilang Woi kau foto-foto buat apa, terus saya bilang untuk dokumentasi. Dia tanya kamu dari mana, dan saya jawab Wartawan," tutur JN.

Selang beberapa menit, salah satu oknum polisi menghampirinya, dan merampas (menarik) alat kerjanya.

"Handphone (HP) saya ditarik sama anggota satu berseragam lengkap. Pada saat itu saya dikerumuni," ucapnya.

Baca juga: Update Covid-19 Provinsi Papua, Kasus Aktif Harian Kota Jayapura Bertambah 7 Orang

Saat itu, HP milik JN langsung diperiksa oleh oknum polisi berseragam lengkap tersebut. Setelah memastikan gambarnya terhapus, polisi tersebut langsung mengembalikan HP milik JN.

"Padahal ini ruang publik, siapa saja bisa foto. Kecuali ada kegiatan terbatas atau dalam ruangan, kita juga paham," ucapnya.

Selain itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi saat dikonfirmasi TribunPapuaBarat.com, ia mengatakan, pihaknya akan mengecek terkait insiden tersebut.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved