Ada Aktor Intelektual di Balik Kericuhan di Yahukimo, Polda Papua: Tidak Ada Ampun bagi Pelaku
Tersangka kericuhan di Yahukimo yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu (3/10/2021) siang lalu, bertambah.
Hal ini diyakini akan menimbulkan efek jera bagi siapa pun untuk mengulangi hal yang sama.
Baca juga: Sosiolog: Konflik di Yahukimo Papua Pecah Karena Warga Termakan Hoaks
"Kita akan tegas dalam melakukan penindakan hukum, tidak akan ada pandang bulu sampai kepada otak-otak pelakunya. Para aktornya akan diperiksa di Jayapura, kalau perlu mereka bisa ditahan di luar Papua supaya ini bisa menjadi efek jera bagi semua masyarakat yang ada di Papua," tutur Fakhiri.
Kericuhan di Yahukimo terjadi pada Minggu siang. Saat itu sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali yang tengah beribadah.
Akibat penyerangan tersebut, enam warga tewas dan 43 lainnya luka-luka. 10 orang diantaranya sudah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Selain itu, massa juga membakar sejumlah bangunan.
Polisi sudah menahan 56 pelaku kericuhan yang salah satunya adalah tokoh KNPB, Ruben Wakla.
(*)
Berita Kericuhan Yahukimo lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Tersangka Kericuhan Yahukimo Jadi 24 Orang, Kapolda: Ada Pelaku Utama dan Aktor Intelektualnya"