ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PON Papua

Kericuhan di Venue Tinju PON XX Papua Berujung Damai

Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto turun langsung menangani kasus yang membuar gempar media masa tersebut.

Tribun-Papua.com/Tio Effendy
Bobby Yikwa, Pelaku Pemukulan Atlet Tinju Jakarta Jil Mandagi saat melakukan jabatan tangan di Polda Papua. Kasus pemukulan tersebut akhirnya diselesaikan secara damai. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kericuhan yang melibatkan atlet tinju DKI Jakarta Jil Mandagi dengan oknum panitia pelaksana PON XX Papua berujung damai di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021) dini hari.

Kedua orang yang bertikai dihadirkan dalam proses mediasi.

Sementara, oknum pelaku dijemput dari Kabupaten Keerom untuk menyelesaikan kasus yang viral di media sosial tersebut.

Perjanjian damai akhirnya ditandatangani oleh kedua bela pihak yang bertikai.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto turun langsung menangani kasus yang membuar gempar media masa tersebut.

Baca juga: Steven Kandouw Terbang ke Papua Dukung Tim Basket Sulawesi Utara di Final PON XX

Tampak perwakilan kontingen DKI Jakarta juga turut menghadiri upaya kekeluargaan itu.

Dengan harapan, kasus tersebut tak berbuntut panjang dan mencoreng nama baik PON XX Papua.

Diberitakan sebelumnya, Jil Mandagi dibogem keras oleh relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana menjaga jalannya pertandingan.

Tak hanya Jil, asisten pelatih tinju DKI Jakarta Fadli, juga terkena oleh aksi yang tak bertanggung jawab tersebut.

Baca juga: Sulawesi Barat Raih Dua Medali Perunggu PON Papua, Dua Cabor Masih Berjuang

Parahnya lagi, panitia tak mampu mengantisipasi hal tersebut dengan baik, sehingga atlet yang seharusnya terlindungi bisa terkena pukulan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Adapun kronologi kejadian berawal dari keputusan juri yang memenangkan Luki.

Keputusan itu memicu ketidakpuasan Jil Mandagi yang melakukan protes keras.

Sang petinju disebutkan turun dari ring lalu membanting pintu dan memukul Kun spanduk pembatas.

Baca juga: Petinju DKI Jakarta Jil Mandagi Pilih Mediasi Meski Tersakiti

Aksi itu memantik reaksi relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana menjaga jalannya pertandingan.

Upaya menenangkan atlet itu berimbas adanya pemukulan di luar ring.

Video kericuhan itu beredar di sejumlah aplikasi perpesanan. Tampak dalam video, rombongan panitia mengejar Jil Mandagi dan berusaha menyerang.

Petugas kepolisian yang berusaha mengamankan situasi tampak kewalahan.

Beberapa relawan yang lolos dari penjagaan tampak melontarkan bogem mentah ke sang petinju.

Tak terima dibogem oleh oknum yang tidak berkepentingan, pihak tinju DKI Jakarta pun melaporkan yang bersangkutan ke Polda Papua.

Baca juga: Sulbar Berhasil Raih Medali Kedua Cabor Atletik PON Papua

Namun, laporan tersebut akhirnya berujung ke proses mediasi.

"Ujungnya memang mediasi, demi tinju DKI Jakarta. Masih ada petinju kami yang akan bertanding besok," ujar Fadli yang mendampingi Jil di Polda saat dihubungi Warta Kota.

Meski mediasi, Fadli berharap pihak panitia dengan sadar meminta maaf untuk kejadian yang tidak dapat ditolerir tersebut.

Baca juga: Bobby Yikwa, Pelaku Pemukulan Atlet Tinju Jakarta Minta Maaf : Masyarakat Papua Jangan Terprovokasi

Sementara itu, pelatih kepala tinju DKI Jakarta, Hugo Gosseling berharap agar stakeholder yang ada di tinju bisa menjungjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai olahraga lainnya.

Pihaknya berharap, tidak ada kecurangan-kecurangan yang membuat para atlet dikalahkan, bukan oleh lawan di atas ring, melainkan oknum-oknum di luar dari ring. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved