Sempat Diselamatkan, Bocah yang Tenggelam Akhirnya Tewas setelah 1,5 Jam di Puskesmas Tanpa Dokter
Meri yang tak sadarkan diri saat selamatkan warga sempat dibawa ke Puskesmas Tanjungbuntung yang lokasinya sekitar 10 menit dari rumahnya.
TRIBUN-PAPUA.COM – Bocah 12 tahun bernama Meri Destaria br Nainggolan meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Tanjungbuntung Baru, Kamis (14/10/2021).
Meri yang tak sadarkan diri saat selamatkan warga sempat dibawa ke Puskesmas Tanjungbuntung yang lokasinya sekitar 10 menit dari rumahnya.
Nahasnya, sesampainya di puskesmas tak ada dokter atau petugas medis yang berjaga, dan hanya ada satu orang di meja resepsionis yang mengaku seorang bidan.
Baca juga: Nasib Oknum Polisi yang Banting Mahasiswa saat Demo di Depan Kantor Bupati Tangerang, Kini Ditahan
Baca juga: Tim SAR Sebut Ada Hamparan Batu di Dasar Sungai saat Evakuasi 11 Siswa yang Tewas
Hal tersebut diceritakan oleh Ketua RW 17, Kawasan Bengkong Wahyu, Ferry Saragih, yang turut membawa Meri ke puskesmas.
Setelah diletakkan di kasur medis, dia lalu menyuruh bidan tersebut untuk menghubungi dokter, namun katanya tidak ada jawaban.
Kejadian itu membuat kaget Ferry dan keluarga korban, pasalnya waktu 1,5 jam berada di puskesmas terbuang sia-sia menunggu nyawa Meri diselamatkan.
Peristiwa tersebut juga akhirnya viral di media sosial, pada Kamis (14/10/2021) kemarin.
Kepala Puskesmas Tanjung Buntung, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau Suryati bahkan langsung resmi dicopot dari jabatannya menyusul adanya korban tenggelam di Batam yang gagal tertolong karena tidak menemukan dokter di puskesmas tersebut.
Pencopotan dilakukan oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi di saat pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (15/10/2021).
Untuk mengisi jabatan tersebut, Rudi kemudian menunjuk Pra Reda Gusti, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Rempang Cate.
Rudi mengaku pencopotan jabatan ini tak serta merta dilakukan tanpa alasan.
Dia juga mendapatkan laporan dari RW setempat atas keluhan pelayanan puskesmas selama ini.
"Saya sudah ganti langsung. Ada laporan dari Pak RW-nya. Namanya kepala, bertanggung jawab atas anak buah. Misalnya soal ambulan, penanganan dan lainnya," kata Rudi menegaskan melalui telepon, Sabtu (16/10/2021).
Ia berharap kepala puskesmas yang baru ini bisa memperbaiki pelayanan di Puskesmas Tanjung Buntung, sehingga bisa melayani 24 jam dengan baik.
"Dia (Kapus yang lama) kami balekkan ke rumah sakit sesuai dengan fungsinya sebagai seorang dokter," terang Rudi.
Baca juga: Warga Sebut Lokasi Tewasnya 11 Siswa Cenderung Sungai yang Tenang: Banyak Orang Mancing sampai Malam