Paulus Waterpauw
Guru Besar Hukum Uncen Papua: Otsus bukan gagal tapi ekskutor yang tidak mumpuni
Guru Besar Hukum Universitas Cenderawasi (Uncen) Prof Dr Melkias Hetaria M.Hum menilai penyelenggara Otsus di Papua tidak mumpuni.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Ri
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Nadila Larajina
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Guru Besar Hukum Universitas Cenderawasi (Uncen) Prof Dr Melkias Hetaria M.Hum menilai penyelenggara Otsus di Papua tidak mumpuni.
Hal itu diungkapkannya dalam Forum Grup Diskusi (FGD) Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen, Senin (18/10/2021).
Kata dia Otsus yang selama ini bergulir tidak gagal.
"Otsus tidak gagal tetapi eksekutornya (penyelengara) tidak mumpuni menterjemahkan kebijakan tersebutlah," ujarnya.
Selama ini kata dia berbagai kebijakan telah diberikan lewat UU Otsus untuk percepatan pembangunan, namun kenyataannya tidak ada perubahan.
Baca juga: Jadi Pembicara Komjen Paulus Nilai Penyelenggara Pemerintahan di Papua Perlu Dibenahi
Sementara itu Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw menyampaikan bahwa penyelenggara pemerintahan di Papua perlu dibenahi.
Bahkan kebijakan pemerintah pusat untuk memacu pembangunan diberbagai bidang terkesan tidak maksimal.
"Penyelenggaraan pemerintahan daerah berjalan di tempat. Kemajuan yang diharapkan tidak berjalan, karena ada yang berkantor di luar daerah bahkan ke Jakarta," sindirnya.
Paulus menyarankan agar ada pembekalan dan tes wawasan kebangsaan kepada para pejabat sebelum memegang suatu mandat atau jabatan.
"Di KPK saja, dari 75 orang yang tes wawasan kebangsaan 50-an di antaranya tidak lulus. Itu artinya wawasan kebangsaan itu perlu dan penting," bebernya.
Baca juga: Bupati Puncak Willem Wandik: Kartu Orang Asli Papua Solusi bagi Masyarakat Merasakan Dana Otsus
Disamping itu Ia menilai penting adanya suatu wadah Revitalisasi Pancasila.
"Dengan mempedomani nilai-nilai Pancasila sudah pasti orangnya punya integritas untuk menjalankan suatu tugas dengan baik dan benar," tambahnya.
Dalam FGD ini nampak hadir sejumlah rekan kuliah reguler Komjen Pol Paulus Waterpauw dari Universitas Indonesia di antaranya Deden Habibi, Rachmat Gemelizar Debe, Bayu Nurpatria, Arsenius Aji dan Roma Megawanti Pasaribu.