PON XX Papua
Miris, Atlet PON Sumbar Andalkan Rp75 ribu dan Tunggu 20 Jam di Bandara Soekarno-Hatta
Irfan dan kawan-kawan hanya memiliki sisa uang saku sebesar Rp 75.000 untuk menunggu transit selama 20 jam.
Tanggapan KONI Sumbar
Sekretaris Umum Asosiasi Bola Tangan (ABTI) Sumbar, sekaligus Wakil Ketua Umum KONI Sumbar, Septri, peristiwa itu terjadi 14 Oktober 2021 lalu.
Saat itu kepulangan atlet bola tangan harus dipercepat dari semula tanggal 16 Oktober, sehingga berangkat sesuai jadwal penerbangan tersedia, yang terbatas jadwalnya di Papua.
Baca juga: Ungkap Pentingnya Peran Relawan di Event Peparnas XVI, Ini Kata Panitia
Para atlet dipulangkan dengan penerbangan terkoneksi untuk meminimalisir atlet kesulitan memindahkan barang dan ketinggalan pesawat.
Septri juga menjelaskan bahwa kejadian transit berpuluh jam itu bukan hanya terjadi pada atlet bola tangan.
“Kondisi itu dirasakan oleh seluruh elemen yang berangkat ke Papua, baik itu atlet, pengurus KONI dan yang lainnya merasakan hal serupa. Tapi jika pengurus mendapat perlakuan berbeda tentu wajar ada tuntutan dari para atlet, namun kenyataannya tidak,” kata Septri, Kamis (21/10/2021), seperti dikutip Tribun Padang.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat dan Biaya Tes PCR Terbaru
Ia menegaskan bahwa tidak ada yang mendapatkan penginapan saat transit.
Ia juga meminta maaf jika setelah semua yang didapatkan atlet bola tangan itu pihaknya disebut menelantarkan.
KONI Sumbar merasa sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mempersiapkan kenyamananan seluruh kontingen sejak keberangkatan hingga kepulangan.
“Sebenarnya saya sudah kumpulkan anak-anak sebelum kepulangan untuk menjelaskan situasi menjelang mereka bertolak ke Padang. Saya juga pesankan agar nantinya mereka tidak membahas hal-hal di luar kendali mereka,” bebernya via telepon.
Tanggapan Dispora Sumbar
Kondisi transit puluhan jam ini juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Prestasi Dispora Sumbar Tasliatul Fuadi.
Menurut Fuad transit puluhan jam itu memang benar adanya baik di Jakarta maupun Makasar.
“Semuanya merasakan hal yang sama terkait transit dengan durasi panjang ini, hal ini bukan hanya terjadi pada atlet bola tangan. Malah seluruh atlet bahkan panitia dan pengurus kontingen Sumbar, itu realitanya sesuai dengan maskapai penerbangan yang ada di hari tersebut,” ucap Fuadi, Kamis (21/10/2021), seperti dikutip dari laman Tribun Padang.
Baca juga: Paulus Waterpauw Pamit, Lepas Jabatan Kabaintelkam Kepada Kapolri
Fuadi juga menjelaskan bahwa sebenarnya Dispora dan KONI Sumbar sudah melakukan verifikasi anggaran, namun ia mengaku luput memperhitungkan waktu transit yang lebih dari 12 jam.