Peparnas XVI Papua
Semarak Gebyar Peparnas, Lalulintas Padat Merayap di Depan Kantor Otonom Kotaraja
Arus lalulintas di depan Kantor Otonom Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, padat merayap
Penulis: Immanuel Borotoding | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Immanuel Borotoding
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Arus lalulintas di depan Kantor Otonom Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, padat merayap.
Pantauan Tribun-Papua.com, Jumat (22/10/2021) malam, sebagian dari ribuan warga yang datang menyaksikan Semarak Gebyar Pekan Paralimpiade Nasional XVI Papua 2021 memarkir kendaraan yang digunakan disepanjang bibir jalan masuk Kantor Otonom Kotaraja.
Rata-rata kendaraan roda dua yang diparkir di pinggiran jalan lalu berjalan kaki menuju jalan masuk Kantor Otonom.
Baca juga: Pensiun Jadi Polisi, Tugas Baru Paulus Waterpauw Koordinasi Langsung 31 Menteri dan Gubernur Enembe
Akibatnya,arus lalulintas padat merayap. Kendaraan roda dua, roda empat maupun roda enam yang melewati jalur itu, macet total.
Tampak petugas kepolisian, berdiri didepan pintu masuk Kantor Otonom mengatur arus lalulintas. Aparat kepolisian berupaya mengurai kemacetan.
Meski kepolisian terus berupaya, kemacetan kendaraan tak terhindarkan. Setiap kendaraan yang melewati jalan itu serba hati-hati, lantaran banyak pengunjung berjalan disisi kiri dan kanan jalan raya.
Baca juga: Pemkab Yapen Apresiasi Trauma Healing Komnas HAM Terhadap Korban Sasawa
Halaman kantor itu penuh manusia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Boleh dibilang,lautan manusia.
Insos, salah satu warga mengaku dia datang ke Kantor Otonom Kotaraja sejak pukul 19.00 WIT untuk menyaksikan Semarak Gebyar Peparnas XVI Papua.
Menurut Insos, kemacetan yang terjadi wajar lantaran jalan samping Kantor Otonom kecil ditambah dengan ratusan motor yang diparkir disepanjang bibir jalan.
Baca juga: Kunker ke Mimika, Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Pengamanan PON XX Papua 2021
"Kemacetan juga dipicu oleh antusias pengunjung yang datang menyaksikan Peparnas, apalagi Papua pertama menjadi tuan rumah,”katanya kepada Tribun-Papua.com.
"Jadi kalo sa (saya-red) pikir banyak masyarakat yang datang dan terjadi macet di luar itu wajar saja,”tambah dia.(*)