Kronologi Siswa SMP Meninggal setelah Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Leher sempat Bengkak
Seorang siswa SMP Negeri, berinisial MM (13), meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh gurunya, SK (40).
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang siswa SMP Negeri, berinisial MM (13), meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh gurunya, SK (40).
MM merupakan murid SMP di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diketahui, siswa kelas 1 SMP itu sempat menjalani perawatan medis selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi Alor.
"Korban sempat dirawat sejak dua hari lalu di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita," ungkap Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, kepada Kompas.com, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Biaya PCR di Indonesia Akan Diturunkan Jadi Rp 300 Ribu, Ini Tarif di Negara Tetangga
Baca juga: Hendak ke Rumah Orangtuanya, Wanita Ini Dibunuh Kekasih di Tengah Jalan dan Dibuang ke Hutan
Dipukul di Bagian Kepala
Agustinus menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/10/2021), sekitar pukul 11.00 Wita.
Saat itu, korban tidak mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh pelaku.
Karena emosi, pelaku lalu memukul korban menggunakan tangan, tepat di bagian atas kepala.
Selain memukul, pelaku juga menendang pantat dan memukul betis korban dengan menggunakan belahan bambu.
Akibatnya, korban mengalami luka bengkak pada leher, pantat dan betis.
Setelah itu, korban pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
Baca juga: Eks Mensesneg Sudi Silalahi Meninggal, Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Dilarikan ke RS
Selama beberapa hari, kondisi korban masih baik-baik saja.
Namun, pada Minggu (24/10/2021), korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk diberi perawatan medis.
Setelah dirawat, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir.
"Pelaku sudah diamankan sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi," kata Agustinus.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Meninggal