Polisi Tembak Rekannya hingga Tewas Diduga karena Cemburu, Ada Chat Korban dengan Istri Pelaku
Bripka MN nekat melakukan penembakan terhadap Briptu Hairul Tamimi, anggota Polres Lombok Timur diduga karena rasa cemburu.
”Dia berencana mau ambil S2 jurusan manajemen di Universitas Mataram,” katanya.
Hal itu pula yang dia sampaikan saat pulang ke Desa Gontoran, Sabtu (23/10/2021).
Setelah S2, almarhum berencana ikut seleksi menjadi pasukan perdamaian di PBB.
Baca juga: Fakta Polisi Tembak Rekannya hingga Tewas, Diam-diam Ambil Senjata Laras Panjang saat Bertugas
Tapi kabar penembakan yang menewaskan Hairul Tamimi, awal pekan ini bak petir di siang bolong.
Keluarga sangat terkejut dan terpukul dengan kejadian tersebut.
Sebab mereka tidak memiliki firasat apa pun sebelum kepergian adik bungsungnya.
Dua hari sebelumnya, Briptu Hairul Tamimi sempat pulang dan ngobrol dengan keluarga serta orang tuanya.
Biasanya sang adik selalu menceritakan bila ada masalah dengan pekerjaan. Tetapi saat pulang dia baik-baik saja, tidak ada masalah dengan pekerjaan.
”Kalau masalah asmara tidak pernah dia cerita karena dia fokus ke karir dulu,” katanya.
Briptu Hairul Tamimi, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, dari pasangan Hj Nurul Hidayah dan Alm H Edi Adi Santika.
(*)
Berita daerah lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Polisi Tewas Ditembak Rekan Polisinya di Lombok Timur, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Setimpal dan TERUNGKAP Bripka MN Tembak Rekan Polisinya karena Cemburu Istri Sering Chating dengan Korban